Persija Negosiasi dengan 2 Sponsor Baru

Bola.com, Jakarta Persija Jakarta terus bergerilya mencari sponsor untuk mengarungi kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Dua sponsor dari perusahaan asuransi dikabarkan sedang melakukan pendekatan dengan Macan Kemayoran. 

Hal itu disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Umum Persija, Budiman Dalimunthe. Menurut pria yang aktif di klub internal Persija, PS Menteng Yunior itu, dua calon sponsor sedang dalam tahap penjajakan. 

"Ada dua sponsor yang sedang melakukan komunikasi dengan Persija. Beberapa hari terakhir ini kami juga sedang intens presentasi ke mereka," jelas Budiman Dalimunthe kepada bola.com, Selasa (17/5/2016). 

Klub yang berdiri tahun 1928 itu memang sedang menjadi daya tarik bagi perusahaan yang ingin berinvestasi. Apalagi Persija sedang dalam tren positif setelah menempati posisi kedua klasemen sementara Torabika SC 2016. 

Namun, sebetulnya Persija juga baru kehilangan satu sponsor, yakni perusahaan televisi Net.tv. Hal itu berkaitan dengan hak siar Torabika SC yang dipegang oleh Emtek Group. Perusahaan tersebut menaungi dua stasiun televisi, SCTV dan Indosiar yang menyiarkan secara langsung TSC 2016.

Budiman belum mau menyebut nama dan nilai yang siap dikucurkan bila perusahaan tersebut resmi menjadi sponsor Persija. "Nama dan nilainya nanti saja jika benar-benar sudah deal," tandas pria yang juga alumni Universitas Indonesia itu. 

Belum lama ini, Persija menjalani kerja sama dengan IM3 Dompetku dan Dompetku+ selama tiga tahun. Walaupun Persija dan Indosat tak menyebutkan nilainya kontrak, Presiden Persija, Ferry Paulus mengaku masuknya Dompetku cukup untuk membiayai finansial tim selama satu musim.

Sebelumnya Persija sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan retail, Colombia dan juga perusahaan ban Corsa. Untuk Corsa disinyalir nilai investasinya lebih besar karena logonya terpampang di bagian depan kostum Persija. 

Dua perusahaan tersebut sudah menjadi sponsor Persija di musim lalu. Kini, Persija Jakarta sedang mencari sponsor utama menggantikan Net.tv. Meski manajemen Persija terkenal susah untuk mempublikasikan besaran sponsor, besar kemungkinan nilainya mencapai miliaran.