Sukses


Saat Tentara Mengaku Menyerah Kalah Menandingi Persib

Bola.com, Bandung - Manajemen PS TNI bulat memutuskan untuk pindah markas di pentas Torabika Soccer  Championship (TSC) 2016 presented by Ooredoo. Mereka tidak lagi memilih Stadion Siliwangi, Bandung, sebagai kandang. Mahati Lestusen dkk. menggungsi ke Stadion Pakansari, Bogor. Apa alasan sebenarnya klub yang dimiliki kesatuan tentara tiba-tiba hengkang dari Kota Kembang?

Media Officer PS TNI, Djoko Purwoko mengungkapkan kepindahan homebase tersebut bukan karena kerap gagal meraih hasil maksimal di setiap laga kandang yang digelar di Stadion Siliwangi. Melainkan  karena stadion bersejarah milik Pangdam III Siliwangi tersebut akan direnovasi untuk penyelenggaraan cabang olahraga kriket di Pekan  Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.

Petinggi PS TNI makin bulat karena melihat peluang klub meraup suporter dalam jumlah besar sulit dilakukan. Persib Bandung terlalu digdaya dicintai publik sepak bola Bandung. "Bobotoh sudah kadung mencintai Persib. Di Bogor, kami lebih punya kans mendapatkan dukungan suporter, karena di sana tidak ada klub yang berlaga kompetisi kasta elite," terang Djoko Purwoko.

Tim asuhan Eduard Tjong mulai bertanding di Stadion Pakansari pada 29 Mei 2016 mendatang, tepatnya saat mereka menjamu PSM Makassar. "Di Bogor terasa lebih mudah karena kami bisa menggelar latihan di Cilodong Markas Divif 1 Kostrad. Lapangan dan mes di sana kami pakai di masa persiapan jelang kompetisi," ungkap Djoko.

Meski berpindah homebase, Djoko yakin kondisi tim PS TNI tidak terganggu. “Intinya di mana pun bertanding, kami selalu siap. Karena dasarnya tujuan utama PS TNI adalah menambah jam terbang dan pengalaman bertanding," katanya.

Nasib PS TNI bisa dibilang mirip Pelita Bandung Raya. Pada Indonesia Super League 2014 mereka sempat bermarkas di Stadion Siliwangi, namun tak mendapat dukungan dari fans sepak bola Bandung. Pada awal 2015 klub milik pengusaha Arie Sutedi ini sempat berniat hijrah ke Bekasi, sebelum kepemilikannya dilepas ke Achsanul Qosasi, yang kemudian mengganti nama klub menjadi Madura United.

PS TNI sendiri saat ini tersungkur di peringkat 17 klasemen sementara ISC A 2016. Tim yang renkarnasi dari Persiram Raja Ampat ini baru mengumpulkan satu poin hasil dari tiga pertandingan yang telah dilalui. Terakhir, Legimin Raharjo cs. dikalahkan Mitra Kukar di kandangnya sendiri dengan skor telak 4-1.

Walau berada di papan bawah PS TNI tetap berkomitmen bermaterikan pemain lokal. Tidak seperti 17 tim lainnya yang berlaga di TSC 2016, yang kesemuanya memakai jasa pemain asing. “Kita tetap pada komitmen awal, memaksimalkan pemain muda, karena
pengalaman bertanding itu jauh lebih penting dari kemenangan itu sendiri, karena kita ingin timnas kita ke depan berprestasi di kancah internasional,” tutur Djoko Purwoko.

Video Populer

Foto Populer