Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang serang Timnas Indonesia, Fachri Husaini menolak tawaran melatih Timnas U-19. Fachri membeberkan alasan menolak jabatan tersebut.
Dua alasan yang membuat Fachri enggan melatih Timnas U-19 adalah keluarga dan pekerjaan. Saat ini, Fachri tercatat sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim. Meski mendapat dispensasi dari perusahaan, Fachri mengaku cukup berat untuk meninggalkan pekerjaaan tersebut.
Baca Juga
Kepalang Tanggung! Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final Piala Asia U-23, Olimpiade Paris di Depan Mata
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
Eks Pelatih Timnas Indonesia Sebut Shin Tae-yong sebagai Pelatih Tersukses di Tim Garuda
Advertisement
"Saya sudah berkomunikasi dengan PSSI terkait hal itu. Saat ini saya ingin fokus ke pekerjaan dan keluarga. Memang jadi pilihan sulit tetapi saya punya prioritas dalam hidup," kata Fachri kepada bola.com,Rabu (25/5/2016).
Fachri Husaini merupakan pelatih yang ditunjuk PSSI pada tahun 2014 untuk menangani dua tim sekaligus, yakni Timnas U-16 dan U-19. Setelah satu tahun lebih melakukan seleksi dan pemusatan latihan, kedua tim yang ditangani Fachri batal bertanding akibat Indonesia disanksi oleh FIFA.
Empat agenda yang batal diikuti Indonesia adalah Piala AFF U-16, Piala AFF U-19, Kualifikasi Piala AFC U-16, dan Kualifikasi Piala AFC U-19. Setelah sanksi FIFA dicabut, PSSI kembali menunjuk Fachri untuk menangani Timnas U-19 yang dijadwalkan berlaga di Piala AFF U-19 2016 di Vietnam.
Fachri tak memungkiri situasi sepak bola Indonesia saat ini juga memengaruhi keputusannya menolak tawaran PSSI. Bagi Fachri, saat ini kondisi sepak bola Indonesia masih belum normal 100 persen.
"Saya tidak mau terjebak dalam konflik. Saya mengira masih akan terjadi hal-hal yang membuat sepak bola Indonesia belum stabil meski pembekuan PSSI sudah dicabut dan Indonesia terbebas dari suspensi FIFA. Sementara ini, lebih baik saya berkonsentrasi dengan pekerjaan dan keluarga," katanya.
Fachri berharap, PSSI segera mendapat pelatih yang cocok dan Timnas U-19 berjaya di Piala AFF 2016. Ia juga memberi semangat kepada pemain muda yang nantinya terpilih masuk pelatnas.