Sukses


Muncul Wajah Joker, Situs Resmi Persija Diretas Hacker

Bola.com, Jakarta - Buntut keributan antara suporter Persija Jakarta dengan aparat keamanan dalam duel Tim Macan Kemayoran kontra Sriwijaya FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Oooredoo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (24/6/2016), memanjang. Situs resmi Persija dibobol hacker pada Senin (27/6/2016).

Saat masuk laman utama situs www.persija.co.id muncul wajah Joker, tokoh antagonis dalam film superhero Batman. Warna dasar situs menjadi hitam gelap dan diiringi lagu bernada kelam.

Kata-kata sindiran berbahasa Inggris tertulis di bawah gambar Joker. "Why So Serious? Madness Is like gravity, all it takes is a little push. 1 Died 6 Badly Injured. Well done Jak."

Kata-kata sindiran tersebut agaknya ditujukan kepada kelompok suporter Persija, The Jakmania, yang terlibat dalam keributan dengan aparat.

Belum jelas siapa pelaku pembobolan situs tim ibu kota. Namun, agaknya sang hacker bagian dari anggota masyarakat yang kecewa dengan aksi keributan dalam duel Persija kontra Sriwijaya FC.

Pertandingan yang mempertemukan kedua tim dihentikan pada menit 81, dalam kedudukan 1-0 buat Tim Laskar Wong Kito.

Dampak dari kerusuhan sepak bola tersebut memang luar biasa. Tak hanya memakan korban jiwa saja, tapi masa depan TSC 2016 terancam. Menpora, Imam Nahrawi, memberi sinyal bakal menghentikan kompetisi kasta elite.

Pengurus Pusat The Jakmania secara resmi memohon maaf secara terbuka ke Persija Jakarta, Pemain Persija, Sriwijaya FC, Singa Mania (dan kelompok pendukung Sriwijaya FC lainnya), serta pihak kepolisian dan seluruh masyarakat Jakarta atas atas aksi kerusuhan di SUGBK.

"Kami tidak menutup diri untuk menerima kritik, masukan ataupun arahan dari pihak-pihak lain terutama tokoh masyarakat Jakarta untuk kemajuan sepak bola Jakarta.

Kami turut berduka cita atas korban jiwa yang terjadi dari segala  pihak dan juga bersimpati dengan semua korban luka-luka yang ada.

Untuk semua The Jakmania, kami harap menahan diri dari segala bentuk  provokasi, menahan emosi dan juga bersikap bijak termasuk di dunia maya. Ini saatnya kita introspeksi diri, dan kembali berada di jalur yang terorganisir," demikian petikan permintaan maaf resmi The Jakmania yang ditandatangi ketua umumnya, Richard Ahmad.

 

 

Video Populer

Foto Populer