Klub Baru Eduard Tjong usai Tinggalkan PS TNI

Bola.com, Solo - Eduard Tjong telah mengundurkan diri sebagai pelatih PS TNI, dua pekan silam. Performa buruk tim tersebut pada ajang Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo jadi alasan mundurnya mantan pelatih Persiba Balikpapan itu.

Usai tak lagi bekerja sama dengan PS TNI, pelatih yang akrab disapa Edu kini telah memiliki klub baru. Bukan kontestan TSC maupun ISC B, melainkan Persis Solo Junior (Jr) yang bersiap diri menghadapi Liga Soeratin U-17 2016. 

Edu diplot sebagai penasihat teknik tim muda Laskar Sambernyawa. Gabungnya Edu tak lepas dari keberadaan manajer Qorib Erick Masykuri selaku bos Solo Football Academy (SFA), sebuah SSB yang diracik Edu jika pulang ke Kota Bengawan.

Meski tak terikat secara resmi, Edu siap memberikan yang terbaik untuk Persis Jr. Dia juga beberapa kali terlihat dalam proses seleksi pemain di Stadion Sriwedari.  

"Istilahnya saya membantu di belakang layar saja. Kalau untuk pengembangan pemain muda Persis Jr saya akan memberikan kemampuan yang saya miliki," ungkap Edu kepada Bola.com, Minggu (3/7/2016).

Persis Jr pernah melahirkan pemain-pemain papan atas di kompetisi sepak bola Tanah Air seperti Agung Setyabudi dan Indriyanto Nugroho.

Agung pernah jadi kapten Timnas Piala Asia 2004. Sedangkan Indriyanto adalah striker timnas jebolan Primavera. Belum lagi mantan bintang Persija Jakarta, yakni dua bersaudara Didik dan Adityo Darmadi.

Tugas tak mudah kini disandang Edu dan juga pelatih kepala Muhammad Nur Hadi El Mamed. Persis Jr dibebani target mengulangi sukses seperti pada 2014. Saat itu, Persis Jr jadi juara zona Jateng dan menyabet gelar runner-up nasional setelah tumbang dari Jember United Junior dalam partai final di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Persis Junior hanya punya waktu efektif sebulan sebelum kick off 7 Agustus mendatang. Melihat proses seleksi, Edu optimistis mampu mendapatkan pemain yang diinginkan.

"Potensi pemain muda Solo memang banyak. Tinggal dikembangkan baik bakat dan mental bertanding mereka," tutur Eduard Tjong.