Sukses


ISC B: Mantan Bintang Arema Hilangkan Trauma Jelang Hadapi PSIS

Bola.com, Pasuruan - Kekalahan telak 0-4 yang dialami Persekap saat tandang ke markas PSGC Ciamis pekan lalu sangat memukul seluruh penggawa Persekap Kota Pasuruan.

Mereka sempat mengalami trauma akibat kekalahan yang dianggap tak wajar itu. Apalagi ini rekor kebobolan terbesar pertama dialami kontestan babak 16 besar ISC B. Selain Persik Kediri yang dilumat habis Martapura FC 0-4, Jumat (7/10/2016).

Namun manajer-pelatih Persekap Aris Budi Prasetya punya resep khusus untuk memulihkan trauma pasukannya.

"Saya terus besarkan hati anak-anak. Meskipun kalah telak, tapi bukan karena kesalahan pemain. Faktor nonteknis yang membuat kami kalah. Secara faktual, kami lah yang seharusnya jadi pemenangnya," kata Aris Budi Prasetya.

Mantan bintang Arema itu juga menyatakan para pemainnya tetap kesatria karena mereka bisa menerima kekalahan dengan hati lapang.

"Makanya, anak-anak harus punya hati dingin di lapangan. Biarkan wasit berulah apapun, yang penting mereka harus tetap respek. Saya ajarkan kepada pemain agar tak terpengaruh faktor nonteknis. Ini perlu diberikan kepada mereka, karena kami akan tandang ke PSIS," katanya.

Bagi mantan bek tengah yang pernah memberi gelar juara Divisi Utama kepada Petrokimia Putra pada 2002 ini tak mau merusak mental pemain muda Persekap yang sedang meniti karier profesional.

"Anak-anak muda ini sejak awal harus dididik dengan mental bagus sehingga mereka nanti bisa menjadi pemain profesional sejati. Kalau menang karena usaha sendiri, jika kalah tak mengumpat wasit," ujarnya.

 

Video Populer

Foto Populer