Sukses


Alfarizi: Kaget Masuk Timnas dan Persaingan Ketat di Bek Kiri

Bola.com, Malang - Bek kiri Arema Cronus, Alfarizi, masuk daftar sementara skuat Timnas Indonesia yang berisikan 40 pemain. Pemain yang akrab disapa Jhon ini masuk pilihan Alfred Riedl bersama dua pemain Singo Edan, Kurnia Meiga Hermansyah dan Beny Wahyudi.

Masuknya nama mantan pemain Persija Jakarta itu terbilang cukup mengejutkan. Maklum, ia hanya sekali mengikuti proses seleksi Tim Merah-Putih yang disiapkan untuk Piala AFF 2016 dan setelah itu seakan terlupakan.

Meski begitu, masuknya nama Alfarizi bukan sesuatu hal yang aneh. Hal ini berkaca pada performa konsistennya bersama Arema di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.

Peran pemain berusia 26 tahun tak tergantikan di posisi bek kiri Arema. Ia bermain dalam 22 pertandingan dan berhasil mencetak gol di TSC 2016.

Seperti apa perasaan dan harapannya untuk Timnas Indonesia? Berikut wawancara Bola.com dengan Alfarizi:

Bagaimana perasaan Anda masuk daftar 40 pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016?

Tentu senang dan bersyukur karena saya tidak pernah dipanggil untuk uji coba tapi ikut didaftarkan. Ada rasa terkejut juga sebenarnya. Tapi ini kan masih didaftarkan saja dan belum pasti ikut ke Piala AFF 2016.

Seandainya masuk skuat yang berangkat ke ajang Piala AFF 2016, tentu adaptasi Anda sangat singkat. Bagaimana mengatasi problem ini?

Bagi saya tidak masalah karena banyak pemain sudah saling kenal. Karakter main Timnas Indonesia juga saya sudah tahu. Selain itu, pelatih pasti punya strategi untuk mengatasi hal itu.

Bagaimana rasanya hanya dipanggil mengikuti seleksi dan harus melewatkan serangkaian uji coba Timnas Indonesia?

Perasaannya campur aduk. Dibilang kecewa ya ada perasaan seperti itu, tapi saya berpikir positif saja. Mungkin masih banyak pemain di posisi bek kiri yang kualitasnya lebih baik. 

Jadi saya jalani saja dengan main sebagus mungkin untuk klub karena itu bisa jadi pembuktian kualitas yang saya miliki.

Johan Alfarizi, Arema Cronus. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Lantas sebesar apa upaya Anda untuk bisa kembali berkostum Timnas Indonesia?

Bagi saya, Timnas tidak akan saya jadikan beban. Masuk jadi bagian timnas senior itu adalah bonus dari kerja keras di klub. Jadi ya kembali lagi harus main lebih baik untuk klub karena tim pelatih timnas memantau permainan kami juga dari klub.

Kalau nantinya masuk alhamdulillah. Kalaupun tidak mungkin belum rezekinya. Jadi, dijalani, disyukuri dan dinikmati saja.

Melihat daftar bek kiri yang juga didaftarkan Timnas Indonesia, siapa saingat terberat menurut Anda?

Semua pemain bagus. Jadi persaingan akan ketat. Seperti Abdul Rahman (Persiba Balikpapan), Abduh Lestaluhu (PS TNI), Ricky Fajrin (Bali United) kualitasnya merata. Mereka punya kelebihan masing-masing. Tergantung strategi pelatih Timnas Indonesia nantinya ingin seperti apa.

 

 

Video Populer

Foto Populer