Sukses


Hasil Menyesakkan dan Runtuhnya Era Peter Withe di Piala AFF 2007

Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2007 menjadi cerita memalukan buat Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia untuk pertama kali gagal lolos ke semifinal alias terhenti di fase penyisihan grup pada turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara ini.

Padahal, asa mengangkat trofi juara untuk kali pertama begitu tinggi. Dalam lima penyelenggaraan terakhir, Indonesia selalu berhasil melaju ke semifinal.

Bahkan dalam tiga edisi terakhir sebelum Piala AFF 2007, Indonesia tidak pernah absen di partai final dan mengakhiri turnamen dengan status runner-up secara beruntun.

Secara khusus, keinginan memenangi Piala AFF tahun 2007 makin tinggi setelah kegagalan di turnamen Merdeka Cup (Agustus 2006) di Malaysia dan BV Cup yang digelar di Vietnam pada November 2006.

Dengan latar belakang itu, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, langsung memberi target juara kepada Peter Withe sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Piala AFF 2007. "Kalau Peter Withe gagal, posisinya langsung dievaluasi," ucap Nurdin Halid ketika itu.

Tetapi, apa daya. Pada Piala AFF 2007 Indonesia bak dinaungi kesialan. Pasalnya, Indonesia sebenarnya mengumpulkan poin lima, poin yang sama dengan dua tim yang lolos semifinal dari Grup B, yaitu Singapura dan Vietnam. Tim Merah-Putih terjegal karena selisih gol kalah jauh dari dua negara itu.

Vietnam dan Singapura punya selisih gol masing-masing 11 dan sembilan, sementara Tim Merah-Putih hanya surplus dua gol saja.

Penyebab semua itu, kendati Indonesia tidak terkalahkan di tiga pertandingan penyisihan grup, Tim Garuda tidak mampu menang banyak atas tim yang dianggap terlemah di Grup B, yaitu Laos. Di Grup B, Indonesia tergabung bersama Laos, Vietnam, dan tuan rumah Singapura.

2 dari 3 halaman

Minim gol

Bermain di National Stadium, Kallang, Singapura, Timnas Indonesia hanya bisa menang 3-1 atas Laos. Sebaliknya para pesaing, Vietnam mengalahkan Laos dengan skor 4-0, dan Singapura lebih gila lagi karena menang 11-0 atas Laos.

Padahal, di Piala AFF 2007, Peter Withe biasa memainkan pola 4-4-2. Tiga pertandingan penyisihan grup seluruhnya memakai pola itu. Pola sama yang diterapkan pelatih asal Inggris itu saat membawa Tim Garuda ke final Piala AFF 2004.

Hal ini tidak lepas dari kiblat pelatih Eropa yang lebih menekankan keseimbangan permainan dengan sistem serangan yang sistemis.

Di samping itu, untuk mengisi skuat Indonesia di Piala AFF 2007, Peter Withe mempertahankan setidaknya 11 pemain yang turun di Piala AFF 2004. Nama-nama seperti Hendro Kartiko, Ismed Sofyan, Ilham Jaya Kesuma, Jendri Pitoy, Ponaryo Astaman, Firmansyah, Elie Aiboy, Saktiawan Sinaga, Syamsul Chaeruddin, Mahyadi Panggabean, Agus Indra Kurniawan masih ada di tim.

Saktiawan Sinaga dkk. hanya bisa menang 3-1 atas Laos di penyisihan Grup B Piala AFF 2007. (AFP/Theresa Barraclough)

Mereka dipadukan dengan pemain muda semisal Atep, Ricardo Salampessy, Eka Ramdani, Ledi Utomo, dan Supardi Nasir. Hanya, rupanya racikan Peter Withe tidak lagi menggigit.

Pemanggilan pemain ke timnas di Piala AFF itu sekaligus dipakai PSSI untuk menyeleksi pemain yang sekiranya pantas tampil di putaran final Piala Asia 2007. "Para pemain yang ikut turnamen ini merupakan bagian dari seleksi pemain untuk tim Piala Asia 2007," kata Nurdin Halid.

Tetapi, lantaran gagal lolos ke semifinal, tidak ada pemain timnas yang mampu menyita perhatian. Mencetak enam gol dari tiga pertandingan fase grup juga menjadi catatan paling buruk sepanjang sejarah keikutsertaan di Piala AFF hingga saat itu.

Sebagai catatan, selain tampil di final dalam tiga edisi terakhir, bersama itu Timnas Indonesia juga menempatkan pemainnya jadi peraih gelar Golden Boot alias pencetak gol terbanyak.

Pada Piala AFF 2000 ada nama Gendut Doni Christiawan dengan lima gol, kemudian Piala AFF 2002 ada Bambang Pamungkas dengan delapan gol, serta Ilham Jaya Kesuma dengan tujuh gol pada Piala AFF 2004.

Keenam gol timnas Indonesia di Piala AFF 2007 dicetak Atep (2 gol), Saktiawan Sinaga (2 gol), serta masing-masing satu gol dari Ilham Jayakesuma dan Zaenal Arief. Bahkan bek timnas, Supardi Nasir, mencetak gol bunuh diri ketika menghadapi Vietnam.

Kabar tak sedap perpecahan di dalam internal Timnas Indonesia sempat mencuat ke permukaan. Sejumlah pemain merasa Peter Withe kerap tak fair dalam memilih pemain inti. Ia cenderung memaksakan sejumlah pemain 'kesayangannya' bermain sekalipun performanya tidak memuaskan. 

Salah satu pemain senior, Budi Sudarsono sempat naik pitam ke pelatih asal Inggris tersebut yang ia nilai terlalu menganak emaskan Ilham Jaya Kesuma di sektor depan Tim Garuda.

3 dari 3 halaman

Peter Withe dipecat

Kegagalan Indonesia lolos ke semifinal langsung direspons manajemen timnas dan PSSI. Timnas yang saat dimanajeri Andi Darussalam Tabusala dan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, mengeluarkan keputusan penting: memecat Peter Withe!

Keputusan cepat itu diambil karena enam bulan setelah Piala AFF 2007 (12 Januari-4 Februari), Timnas Indonesia akan berkiprah di Piala Asia 2007, di mana Jakarta menjadi salah satu kota tuan rumah selain Kuala Lumpur, Hanoi, dan Bangkok.

Peter Withe pun harus menyerahkan tongkat kepelatihan timnas kepada Ivan Kolev sekembalinya timnas ke Jakarta dari Singapura. Praktis, Piala AFF 2007 jadi akhir era Peter Withe, yang menduduki kursi panas pelatih Timnas Indonesia sejak 2004.

Firmansyah saat berduel dengan Noh Alam Shah saat Timnas Indonesia bersua Singapura di penyisihan Grup B Piala AFF 2007. (AFP/Theresa Barraclough)

Di sisi lain, penyelenggaraan Piala AFF 2007 ini terbilang unik. Hal itu disebabkan turnamen yang seharusnya diselenggarakan pada tahun genap atau 2006 setelah 2004, terpaksa mundur menjadi tahun ganjil ke 2007.

Situasi itu tidak lepas dari hengkangnya sponsor utama Piala AFF, Tiger Beer. Sub konfederasi sepak bola Asia Tenggara ini akhirnya mengundurkan jadwal demi mematangkan penyelenggaraan di tengah ketiadaan sponsor utama.

AFF akhirnya menetapkan kejuaraan paling bergengsi di Asia Tenggara ini mundur satu bulan dari jadwal semula, tepatnya dari Desember 2006 menjadi 12 Januari-4 Februari 2007. Singapura dan Thailand ditunjuk sebagai tuan rumah.

Singapura akhirnya keluar sebagai juara dan meraih gelar ketiga di Piala AFF setelah di final mengalahkan Thailand dengan agregat gol 3-2.

Skuat Indonesia di Piala AFF 2007Kiper: Hendro Kartiko, Samsidar, Yandri PitoyBelakang: Erol Iba, Maman Abdurrahman, I Gusti Bayu Sutha, Ismed Sofyan, Ledi Utomo, Firmansyah, Supardi Nasir, Mahyadi PanggabeanTengah: Eka Ramdani, Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin, Atep, Agus Indra KurniawanDepan: Elie Aiboy, Ilham Jaya Kesuma, Budi Sudarsono, Zaenal Arief, Bambang Pamungkas, Saktiawan SinagaPelatih: Peter Withe

Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2007Penyisihan Grup13 Januari 2007Indonesia vs Laos 3-1 (Atep 51', 75', Saktiawan Sinaga 67'; Sounthalay Saysongkham 13')15 Januari 2007Indonesia vs Vietnam 1-1 (Saktiawan Sinaga 90'; Supardi Nasir 35 (og)17 Januari 2007Singapura vs Indonesia 2-2 (Noh Alam Shah 10' (pen), Indra Sahdan 52'; Ilham Jaya Kesuma 27', Zaenal Arief 56')

Video Populer

Foto Populer