Sukses


5 Pilar Timnas Indonesia AFF Berjam Terbang Tinggi di TSC 2016

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sejatinya memang merupakan penggabungan dari para pemain terbaik yang dimiliki Indonesia. Pelatih Tim Merah-Putih, Alfred Riedl, menjadikan ajang Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, sebagai acuan utama menilai kualitas pemain yang diangkut mengikuti pelatnas Piala AFF 2016.

Dalam memilih pemain, pelatih asal Austria itu amat fleksibel. Ia terus memantau jalannya kompetisi TSC 2016, untuk mencari pemain-pemain sesuai kebutuhan strategi.

Ambil contoh Gunawan Dwi Cahyo. Pada awalnya bek Persija Jakarta tersebut tidak masuk hitungan seleksi Timnas Indonesia. Namun, seiring menterengnya performa Gunawan di TSC 2016, ia akhirnya dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan bersama Tim Garuda di Karawaci, Tangerang. Ia punya kans besar bermain dalam dua uji coba melawan Myanmar dan Vietnam.

Jika melihat komposisi skuat Tim Merah-Putih proyeksi Piala AFF 2016 agak unik. Tidak semua pemain Timnas Indonesia punya jam terbang tinggi di level klub. Alfred juga memasukkan pertimbangan style bermain per individu yang sesuai dengan karakter strategi permainan yang ia kembangkan.

Misalnya saja Syahroni saat pelatnas di Sleman pada 20-25 Oktober 2016. Sang gelandang bukan pilihan utama di Persija. Namun, dari sejumlah laga Tim Macan Kemayoran di TSC 2016, Alfred melihat potensi sang pemain untuk bisa memberi kontribusi pada Timnas Indonesia. 

Ada beberapa pemain lain juga demikian. Seperti misal Rudolof Yanto Basna, yang posisinya di Persib Bandung belum paten benar. Alfred yang ingin menyegarkan timnas dengan pemain-pemain belia, kepincut dengan bek serbabisa asal Papua tersebut yang baru berusia 20 tahun.

Tapi itu hanya kasus-kasus tertentu saja. Mayoritas pemain Timnas Indonesia saat ini punya jam terbang tinggi diTSC 2016. Bisa dibilang mereka tulang punggungklubnya mengarungi ketatnya persaingan kompetisi kasta elite.

Bola.com mencatat sekurangnya ada lima pemain Timnas Indonesia Piala AFF 2016 dengan jam terbang tinggi bersama klubnya saat berlaga TSC 2016. Siapa-siapa saja mereka?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Ferdinand Sinaga

Ferdinand Sinaga baru saja bergabung kembali dengan Timnas Indonesia saat menggelar pemusatan latihan di Stadion Manahan, Solo, pada 22-27 September 2016. Ferdinand baru dipanggil kembali setelah absen cukup lama lantaran sikapnya yang kerap mengundang kontroversi di masa lalu.

Alfred Riedl memang tidak bisa mengelak bahwa Ferdinand Sinaga pantas mendapatkan kesempatan untuk kembali ke Timnas Indonesia. Statusnya sebagai pemain lokal dengan jumlah gol terbanyak di TSC 2016 dengan delapan gol pada September 2016 lalu membuktikan bahwa Ferdinand Sinaga adalah striker tertajam di TSC 2016 yang dimiliki Indonesia.

Kini striker kelahiran Bengkulu, 18 September 1988 itu sudah mengemas 10 gol hingga pekan ke-26 TSC 2016, tertinggal satu gol dari Boaz Solossa yang kini sudah mengemas 11 gol bagi Persipura. Namun, performa dan ketajamannya memang diperlukan oleh Timnas Indonesia untuk melapisi kehadiran Boaz solossa dan Irfan Bachdim.

Ferdinand Sinaga pun tercatat saat ini menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia dengan jumlah jam terbang yang tinggi di TSC 2016. Ia tampil dalam 24 pertandingan dari 26 laga yang sudah dimainkan oleh PSM di TSC 2016.

Tak hanya mencetak 10 gol atas namanya bersama PSM, empat assist pun sudah diberikannya untuk membantu PSM berada di posisi ke-10 klasemen TSC 2016. Sikapnya yang suka nyeleneh memang kerap menjadi kontroversi, tapi ketajamannya di lapangan terbukti membuktikan kualitasnya sebagai seorang striker.

3 dari 6 halaman

Bayu Gatra

Pemain sayap Madura United ini baru mendapatkan panggilan kembali ke Timnas Indonesia saat pelatnas di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada 20-25 Oktober 2016. Bayu Gatra memang tampil sangat mengesankan bersama Madura United yang kini jadi salah satu klub yang punya kans besar jadi juara TSC 2016.

Bayu Gatra pun tetap dipanggil saat pemusatan latihan yang digelar di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, pada 29 Oktober-1 November 2016. Tidak bisa ditampik bahwa sang penyerang sayap mendapatkan kesempatan ikut seleksi Tim Garuda saat Andik Vermansah belum bisa bergabung lantaran masih membela klubnya, Selangor FA, di final Piala Malaysia 2016.

Sejatinya sayang juga jika pemain asal Jember ini hanya sekadar jadi serep di Timnas Indonesia. Rapornya di Madura United amat kinclong. Ia tampil 24 kali dari 26 laga yang dijalani Laskar Sape Kerrab di TSC 2016.

Dua gol dan empat assist dalam 24 pertandingan sudah dicetaknya bersama Madura United. Catatan itu jelas menjadi bukti pemain yang bersinar saat membela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013 tersebut memang memiliki peran yang sangat penting dalam pola penyerangan yang dilakukan oleh klub yang sempat lama berada di puncak klasemen TSC 2016 itu.

4 dari 6 halaman

Rizky Pellu

Gelandang PSM Makassar yang satu ini memang dikenal memiliki etos kerja yang sangat tinggi di lapangan. Namun, seperti halnya Bayu Gatra, Rizky Pellu baru saja bergabung dengan Timnas Indonesia saat latihan seleksi di Sleman pada 20- 25 Oktober 2016.

Sebelumnya pemain tengah ini memang tidak dilepaskan oleh PSM karena peran pentingnya di lini tengah. Statistik yang luar biasa di TSC 2016 menjadi bukti memang Tim Juku Eja tak ingin kehilangan pemain yang pernah memperkuat Pelita Bandung Raya itu sepanjang berlangsungnya TSC 2016.

Rizky Pellu bermain dalam 24 pertandingan dari 26 laga yang sudah dimainkan PSM di TSC 2016 hingga saat ini. Gelandang angkut air kelahiran 26 Juni 1992 itu memang baru mencetak satu gol untuk PSM. Namun, empat assist cukup membuktikan Rizky Pellu adalah pemain yang memiliki aliran bola yang cukup baik di skuat Juku Eja.

Catatan statistik sang pemain juga bagus. Akurasi umpan yang mencapai 84 persen dengan kesuksesan dribel bola mencapai 86 persen. Jelas sebuah catatan yang sangat apik yang menunjukkan kepantasan pemain berusia 24 tahun itu diberi kesempatan membela negara.

Kini Alfred Riedl mendapatkan kesempatan untuk melihat performa Rizky Pellu secara langsung sejak pemusatan latihan di Sleman dan Karawaci, Tangerang. Besar kemungkinan ia bakal dicobai kemampuannya saat duel uji coba kontra Myanmar dan Vietnam. Jika bisa membuktikan kualitasnya di dua laga itu, amat mungkin Rizky Pellu akan masuk skuat inti Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 nanti.

5 dari 6 halaman

Boaz Solossa

Pemain paling berpengalaman di Timnas Indonesia saat ini, Boaz Solossa juga merupakan bagian penting Persipura Jayapura di TSC 2016. Kapten Persipura ini tak pernah absen dalam satu sesi pun persiapan Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2016. Namun, jam terbangnya di TSC 2016 pun tetap tinggi.

11 gol dalam 22 pertandingan bersama Persipura di TSC 2016 adalah bukti tak terbantahkan bahwa Boaz Solossa memang merupakan salah satu striker dengan ketajaman tinggi yang dimiliki oleh Indonesia saat ini. Bahkan sanking pentingnya predator bernomor punggung 86 itu bagi Persipura, pelatih klubnya, Angel Alfredo Vera, sampai merasa harus mencari solusi agar Tim Mutiara Hitam tidak melemah selama ditinggal Boaz mengikuti persiapan Timnas Indonesia menuju Piala AFF 2016.

Ketika Timnas Indonesia beruji coba kontra Malaysia dan Vietnam dan melakukan pemusatan latihan di Solo, Persipura tidak merasa kehilangan lantaran Boaz pasti kembali setelah aktivitas bersama Tim Merah-Putih selesai. Namun, setelah pemusatan latihan di Sleman pada akhir Oktober 2016 yang dilanjutkan dengan pemusatan latihan di Karawaci plus dua laga uji coba tandang ke Myanmar dan Vietnam, Persipura dipastikan kehilangan Boaz untuk waktu yang lama.

"Kami sudah tahu Boaz tidak akan bergabung kembali dengan tim sampai kurang lebih Desember. Namun, kami juga berusaha untuk mengantisipasinya. Sebenarnya Boaz sangat penting bagi kami, tapi kalau Timnas Indonesia membutuhkannya, kami harus merelakannya," ujar Alfredo Vera.

Boaz Solossa, sang kapten Persipura, yang kini juga didaulat menjadi kapten Timnas Indonesia memang merupakan pemain paling senior di Tim Garuda saat ini. Ia sudah memulai debut di Piala AFF 2004 silam. Ia juga terlihat tajam di tim asuhan Alfred Riedl saat ini. Dua gol sudah dikoleksinya, di mana kesemua disumbang saat timnas melakoni duel persahabatan kontra Malaysia pada 6 September 2016 silam.

6 dari 6 halaman

Bayu Pradana

Gelandang bertahan Mitra Kukar ini adalah salah satu nama baru di Timnas Indonesia. Satu hal yang menarik, Bayu Pradana tidak pernah bergabung dengan Timnas Indonesia level junior. Kini pemain berusia 25 tahun kelahiran Salatiga itu menatap Piala AFF 2016 sebagai turnamen pertama internasional dalam kariernya.

Performanya yang ciamik di Mitra Kukar jadi alasan utama Alfred Riedl tidak ragu memboyongnya. Total ia tampil di 22 laga bersama Tim Naga Mekes.

Dua gol dan satu assist sumbangsihnya buat Mitra Kukar di TSC 2016. Namun, catatan yang paling menarik dari Bayu Pradana di TSC 2016 adalah akurasi umpannya yang mencapai 82 persen. Mitra Kukar memang mengandalkan Bayu bersama Asri Akbar di lini tengah mereka.

Alfred Riedl terlihat suka dengan gaya bermain Bayu. Ia selalu turun di dua laga uji coba Timnas Indonesia, yakni saat menjajal Malaysia (3-0) dan Vietnam (2-2). Berduet dengan Evan Dimas, lini tengah Tim Garuda terlihat kokoh.

Bayu Pradana, bukan hanya sekadar gelandang bertahan biasa. Ia pemain yang kuat bertahan dan juga mendukung style passing games yang dikembangkan Alfred Riedl.

Video Populer

Foto Populer