Sukses


Rapor Pemain Timnas Indonesia usai Jinakkan Timnas Thailand

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kembali tampil mengejutkan ketika menjamu Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2016. Bertemu tim favorit juara, Thailand, Rabu (14/12/2016) di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Tim Garuda berhasil membalikkan prediksi banyak orang. Boaz Solossa dkk. secara tak terduga menang 2-1.

Tertinggal 0-1 lewat gol striker Thailand, Teerasil Dangda pada menit ke-33, Timnas Indonesia butuh 32 menit untuk menyamakan skor menjadi 1-1 melalui tembakan Rizki Pora dari luar kotak penalti.

Berselang lima menit kemudian, giliran Hansamu Yama Pranata yang berhasil menyarang bola lewat tandukan. Skor pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia. Skor itu tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Dilihat dari statistik, Thailand lebih dominan dengan penguasaan bola 57 persen berbanding 43 persen milik Indonesia. Namun dari segi efektivitas, Indonesia lebih unggul, hal itu bisa dilihat dari percobaan tembakan yang dilakukan Thailand.

Dari catatan statistik, Thailand melakukan 8 kali tembakan, tapi hanya dua yang mengarah ke gawang, salah satunya berhasil menjebol gawang Indonesia. Sementara Indonesia hanya melakukan empat kali tembakan percobaan dan dua di antaranya bersarang ke gawang Thailand.

Mantan arsitek Timnas U-23 sekaligus penggawa Tim Garuda saat menjuarai SEA Games 1991 Filipina, Aji Santoso, menyebut Rizki Pora sebagai aktor utama kemenangan skuat Merah Putih. Satu gol dan satu assistnya ke Hansamu Yama sudah cukup bagi Rizki untuk disebut bintang di laga tersebut.

Berikut rapor pemain Timnas Indonesia usai menaklukkan Thailand versi pelatih yang kini menangani Persela Lamongan ini.

 

2 dari 4 halaman

Kiper dan Belakang

Kurnia Meiga Hermansyah

Kurnia Meiga semakin menunjukkan kematangannya di bawah mistar gawang Indonesia. Penampilan apik kiper Arema Cronus itu membuat pemain bertahan Indonesia lainnya lebih tenang. Di pertandingan ini, posisinya juga selalu tepat. Sehingga salah satu peluang Thailand di mulut gawang Indonesia masih bisa ia amankan.

Satu-satunya gol Thailand bukan kesalahannya, tapi karena kesalahan dua bek tengah Timnas yang tidak bisa mengantisipasi umpan silang yang dikirimkan Theeraton Bunmathan.

Nilai: 6

Abduh Lestaluhu

Abduh Lestaluhu tampil kurang maksimal di laga ini. Beberapa kali ia mampu dilewati pemain Thailand. Tak seperti biasanya, Abduh tampak kewalahan menghadapi kombinasi permainan yang diperagakan pemain Thailand.

Kegagalan Abduh nyaris berakibat fatal. Untung, Fachrudin Wahyudi Aryanto dan Hansamu Yama Pranata mampu menutupi celah akibat penampilan Abduh yang tidak optimal.

Nilai: 5

Fachrudin Wahyudi Aryanto

Bek tengah Sriwijaya FC ini secara keseluruhan tampil bagus. Koordinasinya dengan Hansamu Yama bisa dibilang rapi. Satu-satunya kesalahan yang ia lakukan saat terlambat menutup pergerakan Teerasil Dangda sebelum bola diumpan. Posisi Fachrudin juga terlalu jauh dari Teerasil, sehingga striker senior Thailand itu bisa leluasa menyundul bola.

Nilai: 6

Hansamu Yama Pranata

Bek tengah Barito Putera ini tampil luar biasa. Ia menjadi tembok kokoh bagi pertahanan Indonesia. Intersepnya bagus, baik bola bawah maupun bola atas. Hampir sepanjang pertandingan Hansamu mematahkan serangan Thailand.

Golnya ke gawang Thailand menunjukkan Hansamu tak hanya piawai dalam menggalang pertahanan Indonesia, tapi juga urusan membobol gawang lawan. Tercatat sudah dua kali Hansamu melakukannya, itu membuktikan bahwa apa yang ia lakukan bukan sebuah kebetulan.

Nilai: 6,5

Beny Wahyudi

Bek kanan Arema Cronus ini kembali tak mampu menghadang laju para pemain Thailand. Untuk kali kesekian Beny tidak bisa mengamankan wilayahnya. Beny kerap terlalu jauh saat menjaga pemain lawan. Sehingga sayap kiri Thailand, Theeraton Bunmathan bisa memberikan umpan silang dengan baik kepada Teerasil Dangda untuk mencetak gol semata wayang Thailand.

Nilai: 5

3 dari 4 halaman

Gelandang

Rizky Pora

Rizky Pora layak disebut sebagai pemain terbaik di pertandingan ini. Pergerakannya benar-benar merepotkan barisan pertahanan Thailand. Meski terlambat panas, perlahan-lahan ia mampu menemukan permainan terbaiknya. Hebatnya, ia tetap bisa bergerak liar meski para pemain Thailand melakukan pengawalan ketat.

Namun kontribusi terbesar pemain yang satu ini adalah golnya ke gawang Thailand. Sumbangsih Rizky itu tak hanya menyamakan skor menjadi 1-1, tapi juga membakar semangat pemain Indonesia. Gol itu pula yang mengubah performa Indonesia jadi lebih baik. Skema permainan Indonesia mulai terlihat rapi.

Tak hanya itu, assistnya ke Hansamu menjadi pembuktian bahwa pemain yang satu ini memiliki kemampuan dalam mengumpan. Tercatat, sudah tiga assist ia berikan selama Piala AFF 2016 ini. Rizky layak disebut sebagai raja assist Indonesia.

Nilai: 7

Bayu Pradana

Bayu tampil maksimal di laga ini. Kinerja gelandang Mitra Kukar ini sangat bagus dalam memutus aliran bola Thailand. Ia juga bagus dalam membantu pertahanan. Para gelandang Thailand pun kesulitan melewati hadangannya. Bayu bekerja sangat keras di pertandingan ini. Ia menjadi salah satu kunci sukses Timnas Indonesia di pertandingan tersebut.

Nilai: 6,5

Manahati Lestusen

Manahati tampil konsisten sejak ia menjadi starter. Gelandang bertahan milik PS TNI ini rajin bergerak, menutup setiap celah. Manahati juga pandai membaca permainan lawan, sehingga kemana pemain Thailand bergerak dan mengarahkan bola, ia tak pernah kecolongan.

Kerjasamanya dengan Bayu Pradana nyaris sempurna. Berkali-kali ia mampu menutup dan memotong umpan yang dilakukan gelandang Thailand. Hasilnya, suplai bola kepada lini depan Thailand pun tereduksi.

Nilai: 6,5

Stefano Lilipaly

Gelandang Telstar SC ini tampil bagus. Meski ia tak mencetak gol, tapi perannya tetap sentral. Minimal, Lilipaly membuat Thailand tidak bisa dominan di tengah. Mobilitasnya membuat gelandang Thailand tidak berani frontal merangsek ke pertahanan Indonesia.

Nilai: 6

Andik Vermansah

Andik bermain bagus sebelum ia ditarik keluar karena cedera. Keberadaan Andik di sayap kanan Timnas menghidupkan semua lini saat menyerang. Ia juga bagus saat membantu pertahanan. Sayang, ia harus ditarik keluar karena tidak bisa melanjutkan pertandingan.


Nilai: 5,5

4 dari 4 halaman

Depan dan Cadangan

Boaz Solossa

Striker Persipura ini tak tampil maksimal. Tapi keberadaannya tetap membawa pengaruh terhadap mental dan semangat para pemain Timnas. Ketokohan Boaz masih cukup berarti bagi Timnas.

Ia harus diganti Ferdinand Sinaga karena memang tidak mampu menembus pertahanan lawan. Maka itu ia digantikan Ferdinand untuk penyegaran sekaligus mencari solusi atas kebuntuan lini depan Timnas.

Nilai: 5,5

Zulham Zamrun

Zulham tidak bisa berperan seperti Andik. Ia gagal menghidupkan permainan Timnas. Pemain milik Persib Bandung ini tidak bisa menembus pertahanan. Aksi-aksinya mudah dibaca lini belakang Thailand. Untuk kesekian kalinya, Zulham bisa dibilang gagal.

Nilai: 5

Ferdinand Sinaga

Masuknya Ferdinand Sinaga memang tidak membawa banyak perubahan. Tapi pergerakan dan kecepatannya membuat konsentrasi pertahanan Thailand terpecah.

Nilai: 5,5

Lerby Eliandry

Masuknya Lerby menjadi antiteori bagi Thailand. Karena Alfred Riedl justru memasukkan Lerby untuk menggantikan Beny Wahyudi benar-benar tidak diprediksi oleh Thailand. Kebingungan Thailand tampak ketika gol Hansamu terjadi. Di situ terlihat bahwa mereka tidak memperhatikan Hansamu, tapi keberadaan Lerby dan Ferdinand.

Nilai: -

Video Populer

Foto Populer