Sukses


Aksi Bek Mitra Kukar Jadi Reporter Dadakan, Pamer Bahasa Spanyol

Bola.com, Yogyakarta - Nama Zikri Akbar mungkin belum terlalu populer di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Sejak bergabung dengan Mitra Kukar pada Piala Gubernur Kaltim 2016, pemain kelahiran 2 Mei 1992 itu memang masih terus berupaya menembus skuat inti di tim Naga Mekes.

Meski begitu, rupanya Zikri punya peran penting lain di Mitra Kukar. Adalah sang pelatih, Jafri Sastra, yang mengungkapkan tugas lain Zikri itu kepada Bola.com. "Dia sering saya jadikan penerjemah untuk berkomunikasi dengan pemain asal Amerika Latin dan Spanyol. Dia jago Bahasa Spanyol," ungkap Jafri, memuji Zikri.

Mendengar hal itu, Bola.com langsung meminta pemain yang biasa beroperasi di pertahanan dan sisi sayap kiri tim Naga Mekes itu untuk pamer kemampuan berbahasa Spanyol.

Bola.com menyodorkan sebuah mikrofon dan memintanya mewawancari tiga pemain asing di Mitra Kukar, yang kebetulan saat itu sedang santai di Hotel UNY, Yogyakarta, hotel di mana Mitra Kukar menginap selama menjalani penyisihan Grup 1 Piala Presiden 2017.

"Jadi saya pura-puranya jadi wartawan nih. Apa yang mau ditanyakan ke mereka?" celetuk Zikri, yang tanpa pikir panjang menerima sodoran mikrofon itu sambil menunjuk tiga pemain asing rekan setimnya itu.

Setelah diberi penjelasan singkat, Zikri mengambil posisi dan melontarkan pertanyaan pada Jorge Gotor Blas (bek/Spanyol), Angel Carrascaso Munoz (striker/Spanyol) serta Hugo Nicolas Retamal (striker/Argentina). Sebagai catatan, Jorge Gotor sudah resmi jadi bagian tim Naga Mekes sementara dua nama terakhir tercatat masih menjalani seleksi dan baru kali pertama berada di Indonesia.

Zikri Akbar terlihat percaya diri dan sangat fasih dengan keahlian Bahasa Spanyol yang dimilikinya. Ia tidak butuh waktu untuk menerjemahkan ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya ke Bahasa Spanyol, apa yang disampaikan tiga pemain asing itu. Pembicaraan mengalir lancar begitu saja.

2 dari 2 halaman

Gaya Zikri Akbar Jadi Reporter Dadakan

Zikri Akbar mengungkapkan bila kemampuan berbahasa Spanyol yang dimilikinya diperoleh saat ia berada di Paraguay. Mungkin sudah banyak yang mengetahui bila Zikri merupakan satu dari 30 pemuda asal Aceh yang terpilih menimba ilmu sepak bola di Paraguay pada 2008. Program ini dibiayai penuh oleh Pemerintah Provinsi Aceh selama tiga tahun hingga 2011.

Di Paraguay, Zikri dkk. tidak hanya belajar sepak bola. Lantaran kesemuanya masih berusia rata-rata pelajar SMA, Zikri cs. tetap mengeyam pendidikan akademis. Kemampuan berbahasa Spanyol, yang jadi bahasa keseharian di Paraguay pun wajib dimiliki. 

"Saya di Paraguay selama 3,5 tahun. Sempat pulang ke Indonesia pada 2011, tapi kemudian kembali ke Paraguay dan berada di sana selama enam bulan lagi sebelum akhirnya benar-benar balik ke Indonesia lagi," kata Zikri.

Sekembalinya ke Tanah Air hingga sekarang, mantan pemain Persita Tangerang itu mengungkapkan bila skill Bahasa Spanyol yang dimilikinya tetap terasah karena setiap musim hampir saja selalu ada rekan satu timnya yang berasal dari Amerika Latin.

"Di Amerika Latin, semua negara menggunakan Bahasa Spanyol. Cuma Brasil yang Bahasa Portugis. Itu pun saya sedikit paham karena tidak jauh berbeda dengan Bahasa Spanyol," tuturnya.

"Alhamdullilah di klub yang saya perkuat selalu ada pemain asing yang bisa saya ajak bercakap-cakap dengan Bahasa Spanyol. Musim lalu di Mitra Kukar ada Arthur Cunha dan Marlon da Silva," ujarnya.

Zikri menambahkan bila selama ini ia juga rajin membaca berita-berita dari media asing, terutama Spanyol. Yang terbaru, seperti wawancara pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, dengan salah satu media Spanyol, Marca. "Bola.com tidak minta saya menerjemahkan berita ini kan?" canda pemain yang mudah bergaul itu dengan tawa lebar.

Nah, seperti apa gaya Zikri Akbar saat mendadak jadi reporter Bola.com dan memamerkan keahliannya berbahasa Spanyol? Silakan tonton video di bawah ini.

 

Video Populer

Foto Populer