4 Calon Penggawa Timnas Indonesia U-22 Hasil Pantauan di Malang

Evan Dimas Darmono (Bhayangkara FC)

Tidak perlu diragukan lagi Evan Dimas merupakan salah satu pemain muda yang tampil cemerlang di depan Luis Milla. Penampilannya yang cukup baik menjadi penghubung antara lini belakang dan depan Bhayangkara FC pada hari itu semakin lengkap dengan gol cantik yang dicetaknya.

Pemain muda yang juga sudah bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu sukses mencetak gol melalui eksekusi tendangan bebas. Evan Dimas mengarahkan bola ke sudut atas gawang PS TNI yang memang tak mungkin bisa dihalau oleh Ravi Murdianto.

Evan Dimas juga bermain selama 90 menit penuh dalam pertandingan tersebut. Bahkan ia sempat berduet dengan salah satu pemain bintang kebanggaan Indonesia, Firman Utina, yang masuk pada menit ke-69, dan membuat PS TNI sulit untuk bisa mengembangkan permainan di lini tengah.

Bagas Adi Nugroho (Arema FC)

Mantan kapten Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2016 ini adalah pemain bertahan anyar yang dimiliki oleh Arema FC. Bersama Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho menjadi rekrutan baru Arema yang sejak awal diyakini bisa mengamankan lini pertahanan tim berjulukan Singo Edan.

Performa apik pun diperlihatkan Bagas Adi Nugroho saat menghadapi Persija Jakarta di laga kedua Grup 2 Piala Presiden 2017 yang diamati oleh Luis Milla.

Mantan pemain PSS Sleman itu bahkan berulang kali menggagalkan upaya para pemain Persija yang ingin menembus pertahanan Arema.

Sebuah kesempatan yang didapatkan Jhonatan Mariano Bernardo ketika lolos di sisi kiri pada babak pertama harus kandas setelah sebuah tekel bersih dilakukan oleh Bagas Adi yang tidak ragu untuk meluncur untuk menghalangi jalannya bola di kaki pemain asal Brasil itu.

Selain itu, berulang kali Bagas Adi berhasil menyapu bola ke depan untuk menghindarkan gawang Arema yang dikawal Kurnia Meiga terancam oleh Bambang Pamungkas dkk. Bagas pun mendapatkan kepercayaan dari Aji Santoso bermain selama 90 menit penuh dalam pertandingan tersebut.

Pandi Lestaluhu (Persija Jakarta)

Pemain yang musim lalu bermain bersama PS TNI ini sekarang berseragam Persija Jakarta sebagai salah satu pemain lokal yang menjalani seleksi. Performa cemerlang pun diperlihatkan pemain sayap lincah yang menjadi salah satu pemain terbaik Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2016 itu.

Kecemerlangan Pandi Lestaluhu di laga kontra Arema FC di Kanjuruhan tak bisa dikesampingkan. Pemain berusia 19 tahun asal Tulehu itu bisa dikatakan sebagai salah satu aktor keberhasilan Persija memberikan tekanan kepada Arema FC meski tim tuan rumah juga terus memberikan tekanan.

Pandi juga kerap memperlihatkan kecepatan kakinya yang luar biasa di sisi sayap Persija. Bahkan ada momen di mana umpan panjang dari lini pertahanan Persija ke kotak terlarang Arema hampir saja bisa didapatkannya.

Luis Milla diyakini akan tertarik dengan pemain sayap berkaki lincah yang kini berseragam Persija itu.

Ilham Udin Armaiyn (Bhayangkara FC)

Mantan pemain sayap Timnas Indonesia U-19 di era kepelatihan Indra Sjafri ini baru mendapat kesempatan untuk tampil pada menit ke-56 pertandingan kontra PS TNI. Simon McMenemy menarik keluar Dinan Yahdian Javier untuk menambah daya gedor Bhayangkara FC dari sisi kiri melalui Ilham Udin Armaiyn.

Ketika baru saja masuk lapangan, pemain berusia 20 tahun itu langsung membakar semangat timnya untuk melakukan serangan secara sporadis.

Satu momen ketika Ilham Udin berhasil mengecoh pertahanan kanan PS TNI dan melepaskan umpan silang yang berhasil dihalau oleh pemain PS TNI, rombongan pemantau pun membahasnya.

Kepala Staf Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden 2017, Iwan Budianto, begitu gembira melihat aksi Ilham Udin dan menanyakan kepada Direktur Teknik Timnas Indonesia, Danurwindo, mengenai keberadaan pemain tersebut di dalam daftar yang diberikan kepada Milla.

Danurwindo yang mendampingi Luis Milla pun memastikan bahwa Ilham Udin sudah berada dalam daftar dan pelatih asal Spanyol yang tengah mencari pemain-pemain untuk tim asuhannya itu pun mulai memperhatikan aksi Ilham Udin di sepanjang babak kedua.