Sukses


4 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Tampil Apik Lawan Myanmar

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 menelan kekalahan 1-3 dari Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (22/3/2017). Meski kalah, sejumlah pemain Timnas Indonesia U-22 memperlihatkan performa yang menjanjikan.

Luis Milla menerapkan skema 4-3-3 tanpa diperkuat Evan Dimas Darmono dan Hansamu Yama Pranata sejak babak pertama. Sedangkan Nur Hardianto menjadi striker tunggal yang diapit Saddil Ramdani dan Febri Hariyadi di sisi sayap.

Kemudian di lini tengah, Luis Milla mempercayakan Gian Zola, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, dan Muhammad Hargianto. Sementara empat pemain di belakang dipercayakan kepada Bagas Adi Nugroho dan Ryuji Utomo di pusat pertahanan dan Ricky Fajrin dan Putu Gede Juni Antara di sisi sayap, dengan Diky Indriyana di bawah mistar gawang.

Sebuah gol dari Ahmad Nur Hardianto membawa tim asuhan Luis Milla mengungguli Myanmar pada menit ke-21. Namun, setelah babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang 1-1, Timnas Indonesia U-22 harus mengakui keunggulan Myanmar dan kalah 1-3.

Sejumlah pergantian pemain dilakukan oleh Luis Milla di babak kedua. Evan Dimas Darmono dan Ezra Walian pun dimainkan, yang kemudian disusul Zalnando, Paulo Sitanggang, Osvaldo Ardiles Haay, dan Asnawi Mangkualam Bahar.

Kondisi fisik pemain dan kalah pengalaman dari sejumlah pemain Myanmar yang memang merupakan pemain senior menjadi kendala yang diakui oleh Luis Milla sebagai faktor kekalahan. Luis Milla pun mengakui permainan Myanmar membuat para pemain asuhannya kesulitan untuk mengeluarkan permainan umpan-umpan pendek yang selama ini dilatihnya.

Namun, para pemain Timnas Indonesia sangat terlihat berusaha memperlihatkan permainan terbaik yang bisa mereka tampilkan. Setiap pemain berusaha untuk memperlihatkan kemampuan mereka, baik secara team work maupun secara individual.

Dari 17 pemain yang dimainkan oleh Luis Milla dalam pertandingan kontra Myanmar, Bola.com memilih empat pemain Timnas Indonesia U-22 yang tampil cukup menjanjikan dan bisa semakin cemerlang di kemudian hari.

2 dari 5 halaman

Ahmad Nur Hardianto

Striker Persela Lamongan ini dipercaya oleh Luis Milla menjadi striker tunggal sejak awal pertandingan dalam uji coba perdana yang dijalani Timnas Indonesia U-22, menyisihkan Dendy Sulistyawan dan Ezra Walian. Namun, penampilan Nur Hardianto di menit-menit awal pertandingan memang kurang terlihat.

Kurangnya pasokan bola dari gelandang atau pemain sayap kepadanya membuat Nur Hardianto harus banyak bergerak mencari posisi untuk menemukan ruang kosong. Namun, pada menit ke-21, Nur Hardianto akhirnya berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 unggul lebih dulu dari Myanmar.

Sebuah umpan silang yang dilepaskan Saddil Ramdani dari sisi kiri berhasil diterimanya dengan baik di depan gawang Myanmar. Nur Hardianto menemukan ruang kosong untuk menyeploskan bola ke dalam gawang lawan.

Sayangnya, Nur Hardianto mengalami sedikit cedera karena benturan dengan pemain Myanmar. Pemain berusia 22 tahun kelahiran Lamongan itu akhirnya harus ditarik keluar saat pergantian babak dan digantikan oleh Ezra Walian yang memang ingin dilihat oleh Luis Milla setelah baru bergabung dengan Timnas Indonesia U-22 dua hari sebelum pertandingan.

3 dari 5 halaman

Bagas Adi Nugroho

Bek tengah Arema FC ini dipercaya oleh Luis Milla menjadi kapten dalam pertandingan uji coba kontra Myanmar. Absennya Evan Dimas dan Hansamu Yama sebagai starting lineup, membuat pelatih asal Spanyol itu mempercayakan ban kapten melingkar di lengan mantan kapten Timnas Indonesia U-19 itu.

Kepercayaan menjadi kapten, setidaknya hingga Evan Dimas masuk di babak kedua, dibayar dengan cukup baik oleh Bagas. Pemain kelahiran Sleman ini memperlihatkan penampilan yang sangat disiplin di lini belakang Timnas Indonesia U-22.

Namun, miskomunikasi di lini belakang yang membuat para pemain Myanmar mampu menusuk dari sisi sayap maupun melalui tengah membuat Tim Garuda Muda memang harus kebobolan tiga kali, salah satunya adalah saat Bagas terlambat melakukan tekel di kotak penalti sehingga menyebabkan gol ketiga Myanmar tercipta.

Bagas bermain sangat baik dengan berulang kali menggagalkan peluang yang didapatkan pemain Myanmar di dalam maupun luar kotak penalti dengan tekel bersih. Pemain yang pernah menjalani trial di Tokyo FC itu masih bisa mengembangkan permainannya agar lebih baik di laga-laga berikutnya.

4 dari 5 halaman

Febri Hariyadi

Salah satu pemain yang paling menonjol dalam pertandingan kontra Myanmar. Pemain sayap Persib Bandung ini terus mendapatkan sorotan karena teknik dribel yang berulang kali mengecoh pemain-pemain lawan.

Febri Hariyadi menjadi salah satu pemain yang kerap membuat lini pertahanan Myanmar terancam dengan dribel-dribel yang dilakukan dari sisi sayap kanan. Namun, salah satu yang kurang dari dirinya adalah keberaniannya untuk terus menusuk hingga ke kotak penalti seperti yang kerap dilakukannya bersama Persib Bandung.

Pemain muda ini sempat membuat tusukan dari sisi kanan menuju tengah kotak penalti Myanmar. Namun, antisipasi bek tengah Myanmar yang mundur dengan cepat dan menghalau pergerakan badannya membuat Febri harus terjatuh dan gagal meneruskan penetrasi yang dilakukannya.

Meski gagal memberikan kontribusi nyata dalam urusan gol atau membantu terciptanya peluang emas, Febri Hariyadi memperlihatkan bakat individualnya bisa menjadi ancaman serius bagi lawan-lawan Timnas Indonesia U-22 di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

5 dari 5 halaman

Saddil Ramdani

Pemain sayap asal Persela Lamongan ini adalah salah satu aktor terciptanya satu-satunya gol yang diciptakan oleh Timnas Indonesia U-22. Persela connection antara dirinya dengan Ahmad Nur Hardianto berhasil membuat satu gol bersarang di gawang Myanmar.

Saddil merupakan pemain yang sangat menonjol di Timnas Indonesia U-22. Sejak menjalani seleksi Timnas Indonesia U-22 dan sesi pemusatan latihan di Karawaci, bakat muda yang ditemukan oleh Aji Santoso ini memang kerap memperlihatkan perbedaan yang cukup menonjol.

Dalam pertandingan kontra Myanmar, tak berbeda dengan Febri Hariyadi di sisi kanan, Saddil pun memperlihatkan dribel dan teknik mengecoh pemain lawan yang sangat baik dari sisi kiri. Berulang kali Saddil berhasil mengirimkan bola ke pusat pertahanan Myanmar, tapi hanya satu gol tercipta dari umpannya.

Sayang, Saddil tidak mendapatkan kesempatan untuk bermain penuh. Luis Milla menarik keluar dirinya dan menggantinya dengan Osvaldo Ardiles Haay yang juga terbilang bermain cukup baik di babak kedua pertandingan uji coba perdana Timnas Indonesia U-22 itu.

Video Populer

Foto Populer