Sukses


Dilibas Bali United, PSM Kena Karma?

Bola.com, Gianyar - Bali United tampil baik saat melibas PSM Makassar tiga gol tanpa balas pada pekan ke-16 Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (23/7/2017).

Hasil ini membuat PSM mulai terpuruk di klasemen Liga 1. Sempat memimpin sampai pekan ke-14, PSM kini bertengger di peringkat lima. Kekalahan dari Bali United ini memperpanjang rekor minor PSM di laga tandang. Dari delapan kali tandang, Juku Eja hanya meraih satu kemenangan. Selebihnya tiga imbang dan empat kalah.

Kalau dilihat dari hasil dan penampilan sebelumnya, PSM seperti mendapat 'karma laga kandang'. Dari tujuh kemenangan PSM di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin selalu diwarnai protes kubu lawan. Dari tujuh kemenangan PSM, empat diraih lewat proses kartu merah buat lawan dan tiga karena penalti.

Saat dikalahkan Bali United, PSM mendapat penalti dan kartu merah sekaligus dalam satu partai. Pelatih PSM, Robert Alberts pun mengakui penalti (karena bek kiri Reva Adi Utama handsball) dan kartu merah (Marc Klok) sangat mempengaruhi penampilan skuatnya.

"Penalti dan keluarnya Klok juga membuat kami semakin tertekan," kata Robert usai pertandingan.

Di lain pihak, Tony Ho, mantan asisten pelatih Persipura dan PSM menilai dari sisi penampilan, Bali United memang pantas menang. "Skema bermain sangat jelas. Mereka pun tampil kolektif," ungkap Tony kepada Bola.com, Minggu (23/7/2017) malam.

Sebaliknya, PSM hanya mengandalkan serangan balik dan cenderung mengandalkan permainan individu. "Dua bek sayap PSM pun terlihat kesulitan meredam agresivitas Bali United. Kiper PSM juga tidak bermain dalam kondisi terbaiknya," tutup Tony.

Video Populer

Foto Populer