Sukses


Liga 2: Sanksi Komdis PSSI Tak Surutkan Motivasi PSS

Bola.com, Sleman - PSS Sleman mendapat sanksi larangan bermain didampingi suporter sebanyak empat pertandingan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Hukuman itu buntut dari kasus bentrokan kelompok suporter dengan warga yang terjadi di Kabupaten Temanggung, pekan lalu, seusai mendukung tim kesayangan melawan tuan rumah Persibas Banyumas. Akibat kejadian itu, satu warga meninggal dunia.

PSS Sleman memulai masa hukuman saat dijamu Persip Pekalongan di Stadion Jenderal Hoegeng, Pekalongan, Rabu (1/8/2017).

Meski tanpa suporter, Direktur Operasional PSS, Rumadi, menilai motivasi dan semangat juang para pemain tidak surut. Terlebih saat keberangkatan, ribuan suporter baik Brigata Curva Sud (BCS) maupun Slemania mengawal hingga perbatasan DIY-Jawa Tengah.

"Doa dan dukungan suporter akan membakar semangat kami. Meski tidak ada di lapangan, hati tetap bersama kami dan sebagai motivasi untuk membawa kemenangan dari Pekalongan," kata Rumadi.

Dalam lawatan kali ini, pelatih Freddy Mulli membawa 18 pemain. Beberapa pemain yang tidak dibawa di antaranya Jodi Kustiawan yang masih belum sembuh. Lalu Tony Yuliandri, Angga Setiawan, dan Chandra Lukmana. Mereka digantikan Arie Sandy, Mardiono, dan Ardi Idrus.

Beberapa bintang PSS turut serta seperti Mahadirga Lasut, Riski Novriansyah, Dev Mustaine, Waluyo, Achmad Hisyam Tolle, hingga Busari.

Freddy menilai hukuman larangan suporter mendampingi PSS memang sempat memengaruhi kondisi para pemain. Apalagi, hukuman dari Komdis PSSI disebutnya sangat berat mengingat dua dari empat pertandingan akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Terlebih selama ini Busari dkk. selalu mendapat dukungan dari puluhan ribu suporter di stadion. "Kami rasa terlalu berat dengan hukuman itu dan psikologis pemain sedikit berpengaruh. Dukungan suporter memang sangat membantu," ujar Rumadi.

Disinggung rumor adanya upaya penjegalan PSS ke Liga 1, Freddy tidak ingin mencurigai siapa pun. Dia hanya ingin fokus dengan permainan dan capaian tim asuhannya. Hanya, pelatih asal Palopo itu berharap manajemen bisa mengajukan banding agar suporter bisa dibolehkan memberi dukungan.

PSS Sleman juga meminta Komdis PSSI lebih teliti dalam memberikan hukuman karena insiden yang menjadi alasan Komdis menjatuhi hukuman terjadi di luar lapangan. "Hak asasi orang kalu ingin melihat sepak bola," tegasnya.

 

Video Populer

Foto Populer