Sukses


Ahmad Bustomi Punya Penilaian Lain soal Wasit Asing

Bola.com, Jakarta Saat melawan Persiba Balikpapan, Arema FC akan kembali merasakan kepemimpinan wasit asing. Kali ini, wasit yang memimpin laga di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (18/8/2017) ini, adalah Spartak Danilenko, dibantu dua asisten Sergei Grishchenko dan Talipzhanov Ismailzhan asal Kirgisztan.

Dari beberapa tim yang sudah merasakan kepemimpinan wasit asing, penilaian positif sudah diberikan. Namun, penilaian berbeda diberikan gelandang senior Arema FC, Ahmad Bustomi.

Dia mengaku masih percaya dengan kualitas wasit lokal di Indonesia karena beberapa kesalahan yang dilakukan wasit Indonesia masih dalam batas kewajaran. Hanya, pemain yang akrab disapa Cimot ini juga melihat ada sisi positif dengan kedatangan wasit asing.

"Wasit lokal sekarang harus bersaing. Tentunya mereka akan berlomba untuk memperbaiki kualitas kepemimpinan di lapangan," jawabnya.

Dari beberapa wasit asing yang sudah memimpin pertandingan di Liga 1, terlihat jika para pemain merasa lebih segan sehingga jarang protes keras dilakukan pemain. Namun, hal itu tidak jadi jaminan jika kualitas wasit asing lebih baik karena ada beberapa pemain yang tidak melakukan protes lantaran sulit berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

Selain itu, wasit asing dari Australia, Iran, atau Kirgisztan memimpin pertandingan dengan alat bantu komunikasi yang menempel di telinga sehingga mereka bisa memberikan keputusan lebih baik karena cepat berkomunikasi dengan asisten wasit di pinggir lapangan.

Sedangkan wasit Indonesia masih belum menggunakan alat seperti itu. Alhasil, beberapa keputusan terkait offside dan yang lainnya terkadang masih menimbulkan kontroversi.

Tetapi, pemain 32 tahun ini melihat wasit asing juga bisa membuat keputusan kontroversial. Tepatnya saat wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud memimpin laga Persija Jakarta melawan PSM Makassar (15/8/2017).

Waktu itu pelatih PSM, Robert Alberts, melakukan protes keras karena Persija mendapatkan penalti. Selain itu, gol PSM dianulir sehingga pertandingan berakhir imbang 2-2.

"Karena itu wasit asing juga masih pro dan kontra. Sebagai orang Indonesia saya masih dukung wasit lokal," tandas Bustomi.

Video Populer

Foto Populer