Sukses


Ini Rencana Persebaya apabila Promosi ke Liga 1

Bola.com, Surabaya - Persebaya tampil perkasa di Liga 2 2017, setidaknya hingga babak 16 besar hanya menyisakan satu pertandingan saja. Tim asuhan Angel Alfredo Vera pun difavoritkan sebagai salah satu tim yang akan promosi ke Liga 1 musim 2018.

Meski perjalanan Persebaya menuju target yang disasar masih cukup panjang, pertanyaan seputar perubahan tim jika berhasil promosi ke Liga 1 musim depan sudah mulai bermunculan.

Dengan banyaknya pemain muda bertalenta yang menghuni tim berjulukan Bajul Ijo musim ini, tak sedikit yang menyayangkan bila materi tersebut dirombak total.

Manajer Persebaya, Chairul Basalamah, mengatakan, hingga kini manajemen tim berjulukan Bajul Ijo itu belum membicarakan masalah itu. Saat ini, manajemen Persebaya fokus mengupayakan Misbakus Solikin dkk. menjuarai promosi ke Liga 1 musim 2018.

"Masih terlalu jauh memikirkan hal itu meski kompetisi Liga 2 2017 sudah mendekati akhir musim. Ingat, kita masih harus berlaga dan meraih banyak kemenangan di babak 8 besar. Setelah itu melangkah ke semifinal dan final. Kami ingin berpikir setahap demi setahap sebelum membahas langkah apa yang kami lakukan pada skuat yang ada saat ini, serta bagaimana tim ini jika promosi," terang Basalamah.

Namun, Basalamah memastikan perombakan tim adalah sebuah keharusan. Hanya saja, ia belum bisa menentukan berapa besar perubahan materi pemain yang akan dilakukan manajemen terhadap tim yang ada ada saat ini. Ia juga belum bisa menyebutkan persentase pemain yang akan dipertahankan dan dilepas.

Manajemen Persebaya menahan diri untuk membicarakan sesuatu yang berkaitan perombakan materi pemain. Mereka khawatir hal ini membuat kondisi internal tim tak kondusif.

Tentu imbasnya akan sangat buruk bila konsentrasi pemain yang memperkuat Persebaya di Liga 2 2017 kali ini terganggu. Sebab hal ini bisa menggagalkan ambisi Persebaya promosi ke Liga 1 musim 2018. "Benar, alasan itu pula yang mendasari manajemen Persebaya untuk tidak menghembuskan kabar soal perombakan," tutur Basalamah.

Video Populer

Foto Populer