Sukses


Liga 2: 2 Hal yang Membuat PSCS Tertahan di Malang

Bola.com, Malang - PSCS Cilacap merupakan tim yang diunggulkan dalam play-off Grup H Liga 2 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Namun, dalam laga perdana melawan PSBK Kota Blitar, Kamis (12/10/2017), mereka justru tertahan 1-1.

Padahal, di atas kertas, dengan materi pemain yang lebih baik, PSCS seharusnya bisa memetik tiga poin.

Pelatih PSCS, Jaya Hartono, melihat ada dua hal yang membuat tim asuhannya hanya bisa meraih hasil imbang. Yang pertama, dia melihat ada gol yang dicetak pemainnya pada babak pertama namun wasit memiliki penilaian lain.

"Coba dilihat saja sendiri di rekaman televisi. Pandangan saya kok sudah gol," kata mantan pelatih Persik Kediri tersebut.

Faktor yang kedua adalah adaptasi lapangan di Stadion Kanjuruhan. Mereka melihat PSBK sudah lebih paham kontur lapangan itu. Sebab, mereka sudah menjalani play-off khusus dua hari sebelum pertandingan melawan PSCS.

"Kami justru belum pernah latihan di Kanjuruhan karena jadwal official training bersamaan dengan play-off khusus kemarin. Sementara PSBK lebih untung pernah main di stadion ini. Kondisi pemain mereka juga tidak ada masalah dengan recovery singkat," jelas Jaya.

Pelatih dan manajemen PSCS sempat meminta jadwal jajal lapangan direvisi. Namun, tidak bisa karena pengelola stadion tidak memberikan izin. "Praktis selama empat hari di Malang pemain lebih banyak istirahat di hotel. Itu kurang bagus untuk ritme stamina pemain kami," keluhnya.

Selama ini, PSCS sama seperti beberapa kontestan lain yang harus latihan di lapangan kampung. Hasilnya tentu tidak maksimal karena ukuran lapangan juga tidak memenuhi standar seperti Stadion Kanjuruhan. "Ukuran lapangannya saja sudah beda. Apalagi kualitas rumputnya," lanjutnya.

Setelah memetik satu poin di laga perdana, Jaya melihat masih ada peluang bagi PSCS untuk bertahan di Liga 2 karena masih ada dua laga play-off Grup H, yakni melawan Persipur Purwodadi dan PSIM Yogyakarta. "Semua tim masih punya peluang sama untuk lolos," pungkasnya mengakhiri pembicaraan.

Video Populer

Foto Populer