Arif Suyono Klarifikasi Sinyal Perpisahan di Skuat Arema

Bola.com, Malang - Hujan gol terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malam dalam lanjutan Liga 1, Sabtu (4/11/2017) malam. Arema FC berhasil menekuk Semen Padang dengan skor 5-3.

Winger senior Singo Edan, Arif 'Keceng' Suyono berhasil menyumbangkan dua gol pada babak pertama. Setelah menjebol gawang Semen Padang, selebrasi yang dilakukan sama. Dengan meletakkan satu tangannya di telinga. Seakan dia ingin mendengar suara dari Aremania untuk merayakan gol tersebut.

"Saya berterima kasih kepada tim pelatih yang terus memberi motivasi kepada pemain. Kepada Aremania juga terimakasih karena tidak berhenti memberi dukungan. Semoga ini jadi akhir manis yang berimbas bagus untuk musim depan," kata pemain 33 tahun tersebut.

Sebelum pertandingan, Keceng sempat jadi bahan obrolan awak media dan Aremania. Dia membuat sebuah status yang biasa digunakan sebagai perpisahan, yaitu logo di dada lebih penting daripada nama di belakang jersey. Beberapa orang memaknai jika dua gol itu merupakan salam perpisahan dari Keceng karena dia belum tentu bertahan pada musim depan.

Saat konferensi pers usai pertandingan, Keceng meluruskannya. Dia membuat status seperti itu di akun Twitter justru untuk pemain lain, karena sepekan ini banyak kabar yang menyebutkan pemain Arema akan hengkang pada musim depan.

"Status itu saya buat untuk menenangkan teman saya. Agar dia tidak galau karena pemberitaan di media," terangnya.

Namun Keceng juga memakai filosofi tersebut dalam karirnya di dunia sepak bola. Dia sempat meninggalkan Arema musim 2009 untuk memperkuat Sriwijaya FC lalu ke Mitra Kukar. Baru pada musim 2014 dia kembali ke Arema yang merupakan tim tanah kelahirannya.

Musim ini, Keceng tidak memiliki banyak kesempatan untuk jadi starter. Dia baru tiga kali dipercaya tampil sejak menit awal. Sedangkan lima pertandingan lainnya jadi pemain pengganti.

Tapi untuk kontribusi gol, dia baru mencetaknya dalam laga kandang terakhir Arema pada Liga 1. Tentu hal tersebut menjadi catatan manis baginya ditengah kesempatan main yang minim.