Pelatih Bhayangkara FC Pimpin Indonesia Selection Lawan Islandia

PSSI juga mengajak suporter memilih 22 pemain untuk memperkuat Indonesia Selection melawan Islandia. Ada 35 pemain yang bisa dipilih suporter melalui polling yang ditutup pada 4 Januari 2018.

"Penetapan 35 pemain ini berdasarkan performa dan statistik pemain serta kontribusinya untuk tim selama kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 musim 2017. Dan juga sebagian besar dari daftar pemain ini sudah menjadi langganan di Tim Nasional Indonesia di baik senior ataupun kelompok usia," jelasnya.

"Bagi dua suporter yang pilihan 11 pemainnya sama persis dengan susunan pemain yang dipilih McMenemy, akan mendapatkan hadiah masing-masing dua tiket untuk pertandingan timnas Indonesia vs Islandia, tanggal 14 Januari 2018," tutupnya.

Berikut 35 pemain yang bisa dipilih untuk skuat Indonesia Selection:

Kiper: Rifky Mokodompit, I Made Wirawan

Bek: Ricardo Salampessy, Hamka Hamzah, Tony Sucipto, Maman Abdurrahman, Abduh Lestaluhu, Alfin Tuasalamony, Zulkifli Syukur, Ismed Sofyan, Achmad Jufriyanto, Gunawan Dwi Cahyo

Tengah: Ramdani Lestaluhu, Ponaryo Astaman, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Muhammad Taufiq, Titus Bonai, Rizky Rizaldi Pora, Stefano Lilipaly, Manahati Lestusen, Bayu Pradana, Bayu Gatra, Raphael Maitimo, Ian Louis Kabes, Hendra Bayauw, Terens Puhiri, Paulo Sitanggang

Depan: Bambang Pamungkas, Ferdinand Sinaga, Boaz Solossa, Irfan Bachdim, Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Lerby Eliandry

Timnas Islandia akan menurunkan skuat terbaiknya ketika tur ke Indonesia. Meski begitu, mereka tidak dapat memainkan para pemain yang membela klub Premier League.

"Timnas Islandia menurunkan tim utama yang akan bermain di Piala Dunia 2018. Hal itu untuk menguji para pemain yang akan tampil di Piala Dunia 2018," kata Lars Heidenreich selaku perwakilan sponsor, Mediapro Asia.

"Akan tetapi, tidak ada pemain yang membela klub-klub Premier League. Pasalnya, laga ini bukan kalender resmi FIFA. Namun, akan ada mantan pemain Barcelona dan Chelsea, Eidur Gudjohnsen," lanjutnya.

Meski tidak masuk agenda FIFA, PSSI akan tetap mendaftarkan laga tersebut. Namun, laga itu tidak dapat menjadi pertandingan uji coba kelas A FIFA.

"Kami akan mendaftarkan pertandingan ini ke FIFA, tetapi tidak dapat menjadi laga uji coba kelas A karena Januari tidak ada FIFA matchday. Nantinya, validasi pertandingan akan ditentukan oleh UEFA dan AFC," kata Deputi Sekjen Pengembangan Bisnis PSSI, Marsal Masita