Kontrak Singkat, Indikasi Arema Tak Yakin dengan Striker Asing

Bola.com, Malang - Arema FC akan menyodorkan kontrak jangka pendek kepada striker asing incaran. Meski belum menyebutkan identitas penyerang yang akan berlabuh, pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo, menyebutkan penyerang itu hanya dikontrak selama perhelatan Piala Presiden 2018.

Padahal, turnamen itu memakan waktu tidak sampai satu bulan penuh. Rencananya, Piala Presiden akan diputar pengujung Januari dan berakhir pertengahan Februari.

"Kontrak singkat ini seperti trial. Kami akan lihat penampilannya di Piala Presiden. Kalau bagus tentu akan dilanjutkan. Kalau tidak, akan mencari pemain lain tentunya," kata Getuk.

Hal ini dianggap menyiratkan ada indikasi keraguan dari tim pelatih Arema, karena baru kali ini mereka menggunakan kontrak singkat.

"Bukan tidak yakin. Justru dari rekaman video kami suka dengan cara dia bermain. Namun, setiap pemain butuh waktu adaptasi yang berbeda. Kalau langsung dikontrak satu musim, kami kesulitan jika ingin melakukan pergantian saat adaptasi pemain tersebut tidak berjalan lancar," jawab Getuk.

Bisa jadi striker bidikan ini belum pernah bermain di Indonesia sebelumnya. Sejak kemarin banyak rumor bermunculan terkait nama-nama striker incaran Arema.

Semua merupakan penyerang asal Brasil. Seperti Elton Brandao (Ceara Sporting Club) yang merupakan nama baru di Indonesia. Sedangkan nama lainnya adalah eks striker Persija Jakarta dan Barito Putera, Luis Junior.

Ketika dikonfirmasi, Getuk masih enggan berkomentar tentang identitas calon penyerang barunya. Dia khawatir pemain yang diminati kembali diserobot klub lain, seperti yang terjadi pada Yago Amaral, eks penyerang AC Goianiense, yang akhirnya berlabuh ke kasta kedua Liga Thailand, Sisaket. "Ditunggu saja nanti siapa yang datang. Dalam waktu dekat dia akan sampai," tegasnya.

Arema sebenarnya sudah memiliki penyerang lokal bertipikal targetman, yaitu Ahmad Nur Hadianto. Sedangkan satu striker yang masih terikat kontrak adalah Cristian Gonzales.

Namun, Gonzales sepertinya tidak diminta tim pelatih Arema untuk gabung latihan karena Arema berharap agar sang pemain fokus dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia U-19 dan mengambil kursus kepelatihan.