Sukses


PSIS Prioritaskan Magelang sebagai Kandang

PSIS Semarang memprioritaskan Magelang sebagai kandang untuk musim ini.

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang belum memutuskan akan berkandang di stadion mana saat menghadapi Liga 1 2018. Seperti diketahui, markas mereka, Stadion Jatidiri sedang dalam proses renovasi dan diprediksi baru selesai akhir tahun ini.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi memilih bersikap tenang soal calon markas bagi tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar. Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, masih jadi pilihan utama, mengingat secara jarak tidak terlalu jauh dari Kota Semarang.

''Kami masih mengutamakan Magelang sebagai kandang. Memang saat verifikasi dari operator kompetisi belum lolos. Namun kan kami diberi waktu sampai 20 Maret. Mudah-mudahan nanti dinyatakan layak untuk menggelar pertandingan Liga 1,'' kata Yoyok kepada Bola.com, Sabtu (10/3/2018).

Yoyok menjelaskan, manajemen juga menyiapkan beberapa lokasi alternatif seperti Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Manahan Solo, hingga Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Banyaknya pilihan stadion tersebut sebagai langkah antisipasi jika nantinya ada bentrok jadwal pertandingan. Apalagi, semua stadion di atas juga digunakan untuk menggelar pertandingan tuan rumah. Termasuk Stadion Sultan Agung yang jadi markas tiga tim yakni PS Tira (Liga 1), PSIM Yogyakarta (Liga 2), dan Persiba Bantul (Liga 3).

''Yang jelas kami memiliki banyak alternatif stadion untuk digunakan. Tidak ada masalah walau harus bermain jauh dari Semarang. Apalagi anak-anak sudah terbiasa bermain di luar kandang,'' tukas pria yang juga anggota DPRD Jawa Tengah itu.

Sebelumnya, Kepala UPT Pengelolaan Stadion Maguwoharjo, Sumadi mengaku jika sudah ada tim verfikator PT LIB yang cek kondisi stadion. Hal tersebut semakin menguatkan jika PSIS bakal bermarkas di Bumi Sembada.

''PSIS memang sudah memasukkan surat permohonan pemakaian stadion ini untuk laga kandang mereka di Liga 1. Namun belum tahu kelanjutanya seperti apa. Tergantung pimpinan seperti apa keputusannya,'' kata Sumadi.

Video Populer

Foto Populer