Sukses


Djanur Membela Diri perihal Mencadangkan Icon PSMS

Bola.com, Medan - PSMS Medan masih tertahan di posisi juru kunci Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Dua kekalahan masing-masing dari Bali United dan Bhayangkara FC membuat tim Ayam Kinantan belum beranjak dari dasar klasemen sementara.

Ada satu hal yang menjadi perbincangan suporter tim Ayam Kinantan menyikapi dua laga yang telah dilakoni PSMS. Hal tersebut seiring keputusan pelatih Djadjang Nurdjaman yang mencadangkan kapten tim, Legimin Raharjo.

Gelandang berusia 36 tahun itu belum turun satu menit pun dalam dua pertandingan, meski sang pemain adalah icon PSMS. Juru taktik yang akrab disapa Djanur itu mempunyai pandangan tersendiri soal keputusannya tersebut.

Bagi Djanur, pemain yang diturunkan merupakan bagian dari strategi yang sudah disiapkan. "Kami selalu mengutamakan taktik soal pemilihan pemain, bukan icon atau sebagainya," jawab Djanur.

Menurutnya, permainan Legimin satu tipikal dengan gelandang asal Uzbekistan, Dilshod Sharofetdinov. Hal tersebut membuat mantan pelatih Persib Bandung itu lebih mengutamakan Dislshod untuk tampil reguler.

Kebetulan, mantan gelandang T–Team itu tampil baik sebagai pengatur kedalaman lini tengah PSMS. Meski gagal membawa timnya meraih kemenangan, pemain 32 tahun itu mampu menunjukkan kelas sebagai gelandang rajin.

"Keduanya punya tipe yang sama, yakni lebih ke bertahan. Kalau saya masukkan semua, jadi mubazir karena kami butuh kemenangan. Pemilihan pemain adalah hak preogratif pelatih berdasarkan strategi," tegasnya.

Video Populer

Foto Populer