Sukses


Gelandang Persebaya Tak Akan Lupakan Golnya ke Gawang Arema

Bola.com, Surabaya - Tangis haru tak bisa ditahan oleh Misbakus Solikin saat mencetak gol ke gawang Arema FC di menit ke-83. Gelandang Persebaya itu menjadi pencetak gol semata wayang laga bertajuk Derbi Jatim di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu sore (6/5/2018).

Setelah menceploskan bola ke gawang Arema, dia langsung berlari sambil menangis ke arah sudut lapangan. Air matanya menetes saat rekan setimnya menghampirinya. Gemuruh Stadion GBT pun semakin pecah.

“Saya saking terharu dan bahagia bisa cetak gol melawan Arema sampai menangis. Apalagi ini merupakan gol satu-satunya di pertandingan ini. Saya tidak akan melupakan gol ke gawang Arema ini,” kata pemain yang akrab disapa Mis itu kepada Bola.com usai pertandingan.

Tangisan Mis sempat reda saat melanjutkan waktu yang tersisa di pertandingan pekan ketujuh Go-jek Liga 1 bersama Bukalapak itu. Namun, tangisnya kembali pecah begitu wasit Novari Ikhsan Arilaha meniup peluit panjang.

Jelas saja rasa haru masih menyelimuti pemain bernomor punggung enam itu. Sebab, itu juga merupakan gol pertama yang berhasil dicetaknya di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

“Alhamdulillah, saya bisa membayar perjuangan Bonek (suporter Persebaya) yang rela berkorban demi Persebaya. Kami bisa menang dan menjaga harga diri Persebaya,” imbuh Mis.

 

Rasa spesial Mis tidak cukup dengan memaknai gol itu ke gawang Arema dan gol pertama di Liga 1. Pemain berusia 25 tahun itu juga merasakan hal yang unik dengan nomor punggung dan tanggal berlangsungnya pertandingan.

“Saya tadi baru sadar, ternyata cetak gol di tanggal 6 dengan memakai nomor punggung 6. Kok seperti kebetulan yang sangat bagus kolaborasi itu,” ujar pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu.

Di pertandingan ini, sebutan super sub sangat layak ditujukan kepada Mis. Dia tidak masuk dalam starting eleven dan baru masuk pada menit ke-68 menggantikan kapten Rendi Irwan yang cedera.

Sebagai wakil kapten, otomatis ban kapten Persebaya berpindah ke lengannya. Gol yang dicetaknya pun lahir saat dia menjadi kapten tim alias pemimpin atas rekan-rekannya di lapangan.

“Rasanya lengkap sudah. Selain catatan semua itu tadi, saya juga mencetak gol saat pakai ban kapten. Rasanya kebanggaan untuk Persebaya selalu lengkap,” ungkap pemain asli Surabaya itu.

2 dari 3 halaman

Gol Pertama di Liga 1

Rasa spesial Mis tidak cukup dengan memaknai gol itu ke gawang Arema dan gol pertama di Liga 1. Pemain berusia 25 tahun itu juga merasakan hal yang unik dengan nomor punggung dan tanggal berlangsungnya pertandingan.

“Saya tadi baru sadar, ternyata cetak gol di tanggal 6 dengan memakai nomor punggung 6. Kok seperti kebetulan yang sangat bagus kolaborasi itu,” ujar pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu.

Di pertandingan ini, sebutan super sub sangat layak ditujukan kepada Mis. Dia tidak masuk dalam starting eleven dan baru masuk pada menit ke-68 menggantikan kapten Rendi Irwan yang cedera.

Sebagai wakil kapten, otomatis ban kapten Persebaya berpindah ke lengannya. Gol yang dicetaknya pun lahir saat dia menjadi kapten tim alias pemimpin atas rekan-rekannya di lapangan.

“Rasanya lengkap sudah. Selain catatan semua itu tadi, saya juga mencetak gol saat pakai ban kapten. Rasanya kebanggaan untuk Persebaya selalu lengkap,” ungkap pemain asli Surabaya itu.

3 dari 3 halaman

Menangis bersama Rendi

Seperti biasa, begitu pertandingan berakhir, Bonek menyanyikan Song For Pride yang menjadi anthem klub. Para pemain berkeliling di lingkaran tengah lapangan dengan ikut bernyanyi bersama.

Di saat para pemain Persebaya sudah mulai bernyanyi, Rendi dan Mis masih terlihat berpelukan sambil menangis. Keduanya terlihat memperbincangkan hal yang sangat serius.

“Saya bilang ke Mis: Terima kasih sudah memenangkan pertandingan ini. Gol tadi tentu saja sangat penting buat kami untuk menjaga gengsi di pertandingan ini,” ungkap Rendi dalam jumpa pers.

Mendengar hal tersebut, Mis terlihat mengangguk tanpa membalas apapun. Dia kemudian bergabung dengan rekan-rekannya dalam kondisi mata basah tanda tangisannya masih belum reda.

“Saya sudah tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Rasanya emosi saya selama pertandingan harus menang. Itu saja yang saya pikirkan. Dan semuanya terasa lega dengan kemenangan ini,” tandas Mis.

Gol perdana ini bisa menjadi kran pembuka rekening gol Mis di musim ini. Sebab, musim lalu di keluar sebagai top scorer tim dengan koleksi 12 gol dalam 18 penampilan di Liga 2.

Video Populer

Foto Populer