Sukses


Didenda Hampir Setengah Miliar, Persebaya Ajukan Banding

Bola.com, Surabaya - Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi berupa denda kepada panpel Persebaya senilai Rp 410 juta. Sanksi itu diberikan setelah Persebaya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (6/5/2018). 

Ketua panpel Persebaya, Whisnu Sakti Buana terkejut dengan sanksi berat dan nominal denda yang harus diterima oleh klub berjulukan Bajul Ijo itu. “Apakah in Komdis PSSi tidak keliru menulis sanksi? Bagi saya, sanksi ini berlebihan dan sangat memberatkan klub,” kata Whisnu.

Saat itu Persebaya berhasil mengunci tiga poin dengan menang 1-0 atas Arema. Namun, kemenangan itu dicoreng dengan tingkah suporter tuan rumah yang sangat tidak dibenarkan oleh Regulasi Liga 1 2018 dan semangat fairplay. 

Mereka selalu melempari para pemain Arema yang hendak masuk atau keluar dari ruang ganti dengan menggunakan botol minuman. Tak jarang, penonton yang berada di tribune VIP itu juga meludahi para pemain Arema hingga dijaga oleh pihak keamanan menggunakan tameng. 

Belum lagi, beberapa titik tribun juga menyalakan flare setelah peluit panjang dibunyikan. Beberapa suporter juga kedapatan masuk ke dalam lapangan begitu pertandingan selesai. Bahkan, beberapa di antaranya ketahuan mengencingi gawang Arema. 

Tak cukup sampai di situ, papan skor yang terletak di tribune utara juga sempat menjadi mainan penonton. Nama Arema FC selaku tim tamu dibalik oleh penonton di area itu sebelum dan saat pertandingan sedang berlangsung. 

Tidak puas dengan keputusan yang dikeluarkan Komdis PSSI, Whisnu berencana untuk mengirim nota banding ke Komisi Banding (Komding). “Kami keberatan dengan sanksi ini. Kami segera mengakukan banding,” ujarnya. 

Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda juga menyesalkan sanks yang diterima oleh klubnya. Menurut Azrul, Panpel Persebaya sudah melakukan berbagai upaya untuk memastikan Derbi Jatim yang berlangsung panas itu bisa berjalan lancar. 

“Kami memahami bahwa ada banyak kejadian saat melawan Arema. Tapi kami juga sudah melakukan begitu banyak upaya preventif dan pengamanan, yang itu bisa dibilang jauh lebih maksimal dari tempat lain. Kami siap membayar denda. Tapi, dengan segala hormat, kami berharap dendanya bisa lebih fair,” ungkap Azrul.

Video Populer

Foto Populer