Sukses


Evaluasi Persebaya di Liga 1 2018: Sering Kecolongan dan Pertahanan Rapuh

Bola.com, Jakarta - Awan hitam belum beranjak dari Persebaya Surabaya. Hal itu terjadi setelah klub kebanggaan arek-arek Surabaya itu masih terjebak di zona merah Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.

Berstatus klub promosi dengan label juara Liga 2 musim lalu, Persebaya menapak Liga 1 2018 dengan kepercayaan diri tinggi. Apalagi klub berjuluk Bajul Ijo itu dihuni pemain-pemain gemilang sekelas Robertino Pugliara dan David da Silva.

Namun, dua faktor tersebut rupanya sejauh ini tak terlalu berpengaruh untuk Persebaya. Klub asuhan Angel Alfredo Vera terjebak di posisi 16 klasemen dengan raihan 14 poin.

Persebaya tercatat meraih tiga kemenangan, tiga kekalahan, dan lima kali imbang. Namun, mereka masih mengantongi dua laga sisa yang juga tak mudah, karena menghadapi Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Lalu, apa sebenarnya permasalahan utama yang dialami Persebaya sehingga tak mampu bersaing di papan atas klasemen? Mengacu pada pertandingan-pertandingan yang dimainkan, Persebaya sejatinya memiliki dua masalah utama, yakni kerap kecolongan pada menit-menit krusial dan rapuhnya lini pertahanan.

Musim ini, Persebaya sudah mencetak 15 gol dalam 11 laga yang sudah dimainkan. Hanya, tingginya jumlah gol yang dicetak juga berbanding lurus dengan jumlah kebobolan. Sejauh ini, gawang Persebaya sudah kebobolan 14 gol.

Melihat dari tiga kekalahan yang dialami Persebaya, semuanya terjadi karena kelengahan pemain. Contohnya ketika menjamu Barito Putera di Gelora Bung Tomo pada 8 April 2018.

Persebaya Surabaya sejatinya sudah unggul lebih dulu melalui aksi Abu Rizal Maulana pada menit ke-17. Namun, Barito Putera berhasil membalikkan keadaan dan meraih kemenangan 2-1 berkat gol Douglas Packer (27') dan Paulo Sitanggang.

2 dari 2 halaman

Kecolongan yang Berulang

Persebaya Surabaya bermain imbang 1-1 lawan Persipura Jayapura pada lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/5/2018). (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Kelengahan itu belum berubah saat Persebaya melawat ke markas Mitra Kukar pada 29 April 2018. Tertinggal lebih dulu melalui gol Fernando Rodriguez pada menit ke-35, Persebaya mampu mencetak gol penyeimbang melalui aksi Sidik Saimima (47').

Namun, Persebaya akhirnya pulang tanpa poin setelah Mitra Kukar mencetak dua gol lagi melalui Fernando Rodriguez (55') dan Dedi Hartono (90').

Situasi itu kembali terulang ketika melakoni pertandingan tandang kontra PSM Makassar (9/6/2018). Persebaya kecolongan gol Rizky Pellu pada menit ke-72 yang membuat mereka menelan kekalahan.

Bukti pemain Persebaya kerap lengah dan kecolongan gol-gol pada momen krusial juga dibuktikan dengan raihan empat kali imbang. Tercatat, Persebaya gagal menang setelah unggul lebih dulu.

Hal itu terlihat ketika menghadapi Sriwijaya FC (22/4/2018) dan Borneo FC (11/5/2018). Ketika menghadapi Laskar Wong Kito, Persebaya sudah unggul lebih dulu melalui aksi David da Silva (11'), namun mereka harus puas bermain 1-1 setelah Sriwijaya FC mencetak gol penyeimbang melalui Alberto Goncalves (45').

Adapun ketika menghadapi Borneo FC, sampai menit ke-78 Persebaya sudah unggul 2-1 melalui aksi Irfan Jaya dan Yohanes Pahabol, namun Borneo sukses mencetak gol penyeimbang melalui Lerby Eliandry pada menit ke-86.

Persebaya harus segera kembali ke jalur kemenangan untuk bisa bersaing di papan atas klasemen Liga 1 2018. Kini, pelatih Angel Alfredo Vera harus mampu membenahi mental pemain untuk tidak lengah dan teguh bertarung sampai menit akhir demi menyegel kemenangan.

Video Populer

Foto Populer