Sukses


Manajer Persebaya: Main di Liga 1 Harus Punya Rencana Cadangan

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih berupaya bangkit dari performa kurang apik di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Tim Bajul Ijo telah melewati lima pertandingan terakhir tanpa kemenangan.

Terbaru, Persebaya menahan 1-1 Persija Jakarta di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (26/6/2018). Manajemen Persebaya pun melakukan evaluasi mengenai performa pemain.

"Pelajaran terbesar di Liga 1 adalah kami harus menyiapkan plan A, B, C dan lain sebagainya. Kami pernah kehilangan dua stoper langsung dalam satu pertandingan. Selama ini, belum pernah ada tim lain kehilangan dua pemain di posisi yang sama dan keduanya juga starter," kata Chairul Basalamah, manajer Persebaya.

Dua pemain yang dimaksud adalah duo bek tengah Rachmat Irianto dan Otavio Dutra. Mereka mengalami cedera di saat yang bersamaan saat pertandingan berlangsung melawan Barito Putera di pekan ketiga (8/4/2018).

Rian, sapaan akrab Irianto, mengalami cedera telapak kaki dan masih absen bertanding hingga saat ini. Sementara Dutra, yang sempat mengalami cedera lutut, sudah sempat diturunkan saat melawan Persija.

Kondisi itu sempat membuat jajaran pelatih Persebaya kebingungan menentukan pengganti keduanya. Secara bergantian, pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, memasukkan Fandry Imbiri, Andri Muliadi, dan M. Syaifuddin sebagai starter duo stoper di beberapa pertandingan.

Namun, hasilnya kurang berjalan mulus. Dari sembilan pertandingan tanpa Rian dan Dutra, Persebaya hanya dua kali menang. Sisanya, lima kali seri dan dua kali menelan kekalahan.

 

2 dari 2 halaman

Minta Masukan

Saat ini Persebaya mulai fokus penyembuhan cedera pemainnya. Selain dua nama tersebut, masih ada David da Silva yang juga didera cedera pangkal paha.

Bek Timnas Indonesia U-19, Rachmat Irianto, ditemani kerabat saat menjalani pemulihan di rumah sakit. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Untuk mengatas masalah ini, Chairul sempat menggelar halalbihalal di Wisma Eri Irianto, Jalan Karanggayam No 1, Surabaya, pada Jumat (29/6/2018). Pada acara tersebut, hadir beberapa legenda Persebaya dan juga tokoh Bonek, suporter Persebaya.

"Sekarang sudah bukan waktunya main-main lagi karena kami tidak punya banyak waktu di Liga 1. Kami juga tidak bisa berdiam diri. Saya minta masukan dari legenda dan bonek juga. Idul Fitri ini jadi momen untuk merenung dan memikirkan ke depan," kata manajer Persebaya berusia 38 tahun itu.

Video Populer

Foto Populer