Sukses


Derbi Seru DIY Tanpa Suporter PSS

Bola.com, Yogyakarta - Dua tim bertetangga, yakni PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman, akan bertarung pada lanjutan Grup Timur Liga 2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (26/7/2018).

Duel tersebut selama ini selalu dibumbui rivalitas tinggi dengan sama-sama mengusung misi siapa yang terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hubungan kelompok suporter kedua tim yang kurang harmonis semakin menambah bumbu panas jika kedua tim saling bertemu.

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, panpel PSIM membuat keputusan tak memberikan kuota kepada suporter PSS baik Brigata Curva Sud (BCS) maupun Slemania.

Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar, menegaskan keputusan itu karena melihat kapasitas Stadion Sultan Agung dan juga antusiasme suporter PSIM.

"Karena tingginya antusiasme penonton dan suporter PSIM, kami tidak berikan kuota untuk suporter PSS. Saat ini saja penjualan tiket secara pre sale sudah mencapai lebih dari 70 persen dan sudah kami buka mulai hari ini. Padahal, kalau pertandingan biasanya, pre sale tiket baru dibuka H-2 pertandingan," ungkap Wendy Umar dalam jumpa pers, Senin (23/7/2018).

Wendy menekankan tidak adanya kuota untuk suporter PSS bukan berarti pihak panpel menolak kehadiran suporter tamu.

Sejak awal sebenarnya sudah ada keinginan dari panpel untuk mempersilakan suporter tamu hadir ke Stadion Sultan Agung. Tetapi, setelah pertimbangan tidak cukupnya kapasitas stadion, keputusan tersebut dikeluarkan.

"Bisa jadi nanti ada suporter dan penonton PSIM yang tak kebagian tiket, dan ini masih kami koordinasikan bagaimana mereka tetap bisa ikut menyaksikan laga itu," jelasnya.

Meski begitu, Wendy menyebut kepastian tidaknya laga PSIM vs PSS baru diperoleh pada Selasa (24/7/2018). Hal itu seiring dengan rencana Polda DIY mengeluarkan rekomendasi atau tidak pertandingan itu berlangsung.

"Kami masih menunggu izin pertandingan turun. Besok, rencananya setelah rapat koordinasi dengan Polda DIY baru diketahui izin turun atau tidak," imbuh Wendy.

Video Populer

Foto Populer