Sukses


Kapten Persela Bicara Kembalinya Dendy Sulistyawan

Bola.com, Lamongan - Dendy Sulistyawan langsung menjadi fenomena seusai membawa Persela Lamongan menekuk Persipura Jayapura dengan skor 3-2 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu malam (29/7/2018).

Laga kontra Persipura merupakan pertandingan perdana Dendy bersama Laskar Joko Tingkir dengan status pinjaman dari Bhayangkara FC.

Semua gol Persela lahir lewat usaha Dendy, masing-masing pada menit ke-48, ke-55, dan ke-80. Setiap gol juga lahir dari pencatat assist yang berbeda, yaitu Birrul Walidain, Gian Zola, dan Syahroni.

Melihat hal itu, kapten Persela, Wallace Costa Alves, tertarik angkat bicara. Dia mengaku sangat senang dengan kehadiran pemain berusia 21 tahun itu, yang langsung klop dengan permainan Persela di laga tersebut.

"Dia bekerja keras mencetak gol dan pergerakannya memang sangat bagus. Dia bisa menerima umpan dari Zola, Birrul, dan Syahroni, dan mengonversi menjadi gol. Dia membuat hari yang indah dengan membawa Persela menang," tutur bek asal Brasil itu kepada Bola.com.

Tak hanya itu, Persela membukukan catatan baru di laga ini. Ini merupakan kemenangan Persela atas Persipura dalam empat tahun terakhir. Klub yang berdiri pada 1967 itu selalu gagal menang saat berjumpa Persipura.

Butuh tujuh pertandingan bagi Persela untuk bisa menghentikan catatan buruk itu. Kemenangan terakhir Persela atas Persipura terjadi pada ISL 2013, 1 September. Ketika itu, juga di Stadion Surajaya, Persela menang 1-0.

"Saya memang baru sekali melihat penampilannya bersama Persela. Tapi, saya pikir dia telah berjuang untuk Persela. Selama ini, di Persela kami semua adalah keluarga dan semua pemain siap bertarung untuk menang," imbuh Wallace.

2 dari 2 halaman

Cap Pengkhianat

Dibanding Wallace, Dendy sebenarnya malah jauh lebih mengenal Persela. Wallace berstatus pemain asing yang baru bergabung Persela pada musim ini dan langsung didapuk sebagai kapten.

Sementara Dendy justru merupakan pemain yang lahir dan besar di Lamongan. Dia merupakan pemain jebolan kompetisi internal Persela dan menjalani debut profesional bersama Persela pada TSC 2016.

Pada musim itu, dia tampil menjadi top scorer tim dengan tujuh gol. Keputusannya hengkang ke Bhayangkara FC pada awal musim 2017 sempat menuai kecaman dari LA Mania, suporter Persela.

Dendy dianggap tidak tahu terima kasih dan cap penghianat pun melekat padanya. Sikap itu muncul karena banyak yang menganggap Dendy bakal menjadi penerus almarhum Choirul Huda sebagai pemain asli Lamongan yang menjadi legenda, meski berbeda posisi.

Akibatnya, setiap Persela berjumpa Bhayangkara FC, makian dan umpatan dilontarkan LA Mania saat melihat Dendy membawa bola. Kini, kontribusi nyatanya untuk Persela telah menjadi modal kuat Dendy untuk diterima kembali.

Melihat hal itu, Wallace tak mau ambil pusing. Dia merasa kehadiran Dendy bakal sangat berguna untuk persaingan yang dilakoni Persela di Liga 1 musim ini.

"Dia datang untuk membantu Persela. Saya melihat dia saat bermain di Bhayangkara dan dia memang pemain yang bagus. Kunci dari semuanya adalah bekerja keras. Kalau semua mau bekerja, kami akan meraih hasil seperti saat melawan Persipura," ujar Wallace.

Video Populer

Foto Populer