Sukses


Semen Padang Bidik PSIR Jadi Korban Berikutnya

Bola.com, Padang - Setelah membungkam Cilegon United pada pekan ke-12 Liga 2 a 2018 dengan skor cukup menjanjikan 3-1 (4/8/2018-, Semen Padang langsung tancap gas mempersiapkan diri jelang menjamu PSIR Rembang pada laga pekan ke-13 yang kembali digelar di Stadion H. Agus Salim, Padang, Kamis ( 9/8/2018).

Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, mengakui dirinya sempat ketir-ketir saat tim asuhannya menghadapi Cilegon United. Ketika itu, di awal-awal pertandingan, banyak sekali peluang tercipta namun tak berhasil jadi gol.

Jelang menjamu PSIR, yang dikalahkan pada putaran pertama dengan skor 2-1, Syafrianto kembali menekankan kepada seluruh pemain agar tetap fokus, selalu menciptakan peluang dan mengesekusinya dengan sempurna.

"Kami masih punya kelemahan terutama dalam memanfaatkan peluang. Dalam kompetisi, di saat waktu genting dalam kondisi kami unggul, memang sangat sulit menambah gol lagi. Sementara sudah banyak peluang tidak jadi gol. Meski begitu, saya sangat bangga kepada pemain yang mau bekerja keras sepanjang pertandingan," ujar Syafrianto.

Syafrianto menilai penampilan Irsyad Maulana dkk. semakin hari kian membaik dan mampu menerapkan taktik yang diinstruksikan di lapangan.

Semetara untuk komposisi pemain yang akan dimainkan saat menghadapi PSIR, Syafrianto menyebut tim pelatih dan pemain telah membuat kesepakatan, daftar pemain yang bakal turun sebagai starting eleven akan disampaikan dua hari jelang pertandingan.

"Selama ini H-2 pertandingan sudah diberikan gambaran pemain yang bakal turun sebagai starter. Jadi, saat latihan prapertandingan, pemain yang bakal turun benar-benar siap saat internal game. Pemain yang tidak masuk list, akan memberikan perlawanan saat latihan."

"Jadi, pemain yang bakal turun benar-benar mendapat ujian sebelum pertandingan. pemain yang tidak turun bakal memberikan dukungan penuh kepada tim. Ini yang kami bina selama ini dengan pemain," tutur sang pelatih.

Kebersamaan, sambung Syafrianto, merupakan hal terpenting yang selalu diterapkan, sehingga sampai pekan ke-12, Semen Padang tetap bertahan di peringkat pertama klasemen wilayah Barat.

"Kami selalu menomorsatukan kebersamaan di tim ini. Menyangkut pemain yang turun sebagai starter, kami selalu jujur ke pemain. Seandainya dalam sebuah pertandingan performa pemain utama menurun, bisa saja pada pertandingan berikutnya bakal digantikan pemain lain. Jadi, kami menciptakan tim ini benar-benar kompetitif. Tim pelatih harus jujur pada pemain," imbuh Syafrianto.

Video Populer

Foto Populer