Permainan Persebaya Bakal Mirip Persib?

Bola.com, Surabaya - Kehadiran Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih baru Persebaya Surabaya mendapat banyak tanggapan. Banyak yang menilai pelatih yang akrab disapa Djanur itu bakal menerapkan metode yang sama ketika melatih Persib Bandung.

Hal itu tidak mengherankan mengingat Djanur merupakan sosok yang identik dengan Persib. Dia pernah bertahun-tahun menjadi pemain dan pelatih di tim Maung Bandung hingga membawa gelar ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.

Asisten pelatih Persebaya, Sugiantoro, memiliki pendapat sama. Formasi 4-3-3 yang biasa diterapkan Persebaya juga pernah dipakai Persib saat masih di bawah arahan Djanur.

"Saya melhat tidak jauh beda. Coach Djanur pernah memakai 4-3-3 di Persib dengan gelandang bertahan Hariono yang merupakan orang Jawa Timur (Sidoarjo). Di sini, kami punya M. Hidayat, Misbakus Solikin, dan OK John," kata asisten pelatih yang akrab disapa Bejo itu.

Dalam formasi 4-3-3, Persebaya mengandalkan permainan ofensif. Tiga gelandang mereka tidak terlalu banyak bergerak karena serangan banyak dilancarkan dari sisi sayap yang menjadi variasi lain.

Selama ini posisi gelandang serang kerap diemban Nelson Alom, Hidayat, dan Solikin. Namun, OK John yang berposisi asli sebagai stoper, juga memiliki kemampuan yang bagus sebagai pemutus serangan lawan.

Di posisi gelandang serang, [Persebaya](Persebaya "") memiliki Robertino Pugliara dan Raphael Maitimo. Kebetulan, dua pemain itu pernah berseragam Persib dan sama-sama memiliki pengalaman bekerja sama dengan Djanur.

"Sebetulnya sama saja. Tapi, perbedaannya 4-3-3 itu harus tahu kapan melakukan ofensif dan defensif. Kalau 4-3-3 ofensif, kami pakai satu gelandang bertahan, sedangkan defensif pakai dua gelandang bertahan. Coach Djanur tentu lebih paham itu," imbuh Bejo.

Namun, jika melihat permainan kedua tim musim ini, ada perbedaan mencolok. Persib di bawah arahan Mario Gomes lebih mengandalkan formasi 4-4-2 dengan dua striker impor, Ezechiel N’Douassel dan Jonathan Bouman.