Sukses


Bermasalah di Lini Belakang Jadi Dalih Kekalahan Persebaya

Bola.com, Surabaya - Buruknya penampilan lini depan Persebaya Surabaya saat kalah 0-2 dari PS Tira di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (11/9/2018), menjadi sorotan. Namun, ketidakmampuan lini tengah mengalirkan bola juga menjadi catatan sendiri.

Secara umum, dua sektor itu terlihat kesulitan mencari celah dan kelengahan lawan. Akibatnya, tidak ada satu pun gol yang berhasil dihasilkan Persebaya di laga pekan ke-21 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak ini, dan bahkan kebobolan dua gol.

Komposisi trio gelandang yang diisi Robertino Pugliara, Rendi Irwan, dan Misbakus Solikin juga menjadi tanda tanya. Tiga pemain itu memiliki gaya bermain yang hampir serupa.

"Karena bermain di kandang, saya memasang dua gelandang serang, Robertino dan Rendi. Harapannya, akan lebih menyerang. Kenyataannya, PS Tira melakukan pertahanan dan counter attack yang cukup bagus," tutur Djadjang Nurdjaman, pelatih Persebaya.

Mis, sapaan akrab Misbakus, tampil kurang maksimal saat diplot sebagai gelandang bertahan. Umpan-umpannya ke depan kurang terukur sehingga membuat lini depan kesulitan mendapatkan bola matang.

Ditambah lagi, Mis juga gagal menjadi pemutus serangan lawan. Dua gol yang diciptakan PS Tira menunjukkan Persebaya tidak memiliki pemain yang bisa mengantisipasi dan meminimalisasi tembakan lawan.

Terakhir, Bajul Ijo sempat memasang OK John untuk menempati posisi itu meski tak terlalu berhasil. Pemain naturalisasi itu dipasang sebagai stoper berduet dengan Otavio Dutra.

"Di lini belakang, kami ada masalah dengan tidak tampilnya Fandry Imbiry. Kami memang sempat memakai OK John di tengah. Sebenarnya keberadaan Solikin bukan hal baru, tapi dia belum kuat di situ," kata Djanur.

Posisi gelandang bertahan memang bukan hal baru bagi Mis karena ia pernah memainkan posisi itu saat bertemu Perseru Serui (31/7/2018) dan Persela Lamongan (5/8/2018). Namun, Mis menunjukkan permainan berbeda pada laga kontra PS Tira ini.

Kalangan pencinta Persebaya menilai absennya Imbiri seharusnya tidak merembet hingga keputusan menurunkan pemain di lini belakang. Sebab, Persebaya masih memiliki beberapa gelandang jangkar cukup apik di bangku cadangan saat itu.

M. Hidayat bisa dicoba untuk menggantikan Mis yang terlihat kehilangan sentuhan dan kurang bisa menjawab kebutuhan tim pertandingan ini. Hidayat satu-satunya pemain yang memenuhi syarat untuk bermain di posisi Mis setelah Nelson Alom cedera.

Dia dianggap sebagai gelandang yang cerdas, mau berusaha untuk mengamankan setiap bola yang hendak masuk ke pertahanannya. Kemampuannya dalam memenangi duel bola menjadi nilai plus untuk membuat permainan Persebaya bisa lebih hidup.

"Kami mohon maaf atas kekalahan ini karena kami tidak menunjukkan permainan yang baik dan kalah di kandang," ucap Djanur.

Video Populer

Foto Populer