Lini Depan Tumpul, Persela Masih Belum Temukan Solusi

Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan hanya menyarangkan satu gol dalam dua pertandingan terakhir Gojek Liga 1 bersama Bukalapak, masing-masing saat melawan PSIS Semarang (5/10/2018) dan Perseru Serui (13/10/2018),

Satu-satunya bola yang berhasil dijaringkan itu terjadi ketika mereka ditahan 1-1 oleh PSIS di pekan ke-24 Liga 1 2018. Kondisi ini mengindikasikan terjadi penurunan ketajaman di sektor penyerangan tim berjulukan Laskar Joko Tingkir.

Pelatih kepala Persela, Aji Santoso, mengakui lini depan timnya yang kurang produktif satu di antaranya disebabkan kreativitas lini tengah dan depan Persela menurun.

Menurutnya, satu di antara faktornya adalah absennya Diego Assis akibat cedera parah. Selama ini gelandang serang asal Brasil ini menjadi otak permainan serta serangan yang dilancarkan Persela.

Melalui pergerakan serta kepiawaiannya mengolah si kulit bundar, Diego mampu membuka ruang bagi pemain lain. Dengan kemampuan di atas rata-rata yang ia miliki, aksi-aksi Diego tak jarang membuat pemain bertahan lawan kalang kabut.

"Dia bisa menciptakan ruang bagi pemain lain, memberi umpan matang, membuat peluang, dan mencetak gol. Semuanya bisa dia lakukan dengan sama baiknya," kata Aji.

Dalam kondisi seperti ini, Aji merindukan sosok Diego. Maklum, eksperimen yang dia lakukan dengan stok pemain yang ada hingga dua pertandingan terakhir belum membuahkan hasil.

Aji tampaknya sampai sekarang belum menemukan solusi atas persoalan di sektor gelandang serangnya. Padahal, Aji sudah mencoba menempatkan Gian Zola untuk menggantikan gelandang 31 tahun itu.

Aji juga menempatkan Fahmi Al Ayyubi atau Dendy Sulistyawan untuk membantu Gian Zola. Namun, tetap saja hasilnya belum maksimal buat raihan poin Persela.

Dalam dua pertandingan terakhir, Persela sebetulnya bisa melahirkan beberapa peluang, namun penyelesaian mereka juga lemah. Hal inilah yang membuat Persela tumpul. "Ini yang menjadi pekerjaan rumah saya sepulang dari Serui," kata Aji.