Sukses


    3 Pemain Pemberi Efek Pembeda di Timnas Indonesia

    Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia gagal mendulang kemenangan saat menjamu Hong Kong dalam laga uji coba internasional dalam matchday FIFA. Kedudukan akhir 1-1 menghiasi papan skor di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Selasa malam (16/10/2018).

    Timnas Indonesia berhasil unggul terlebih dulu lewat striker naturalisasi Alberto Goncalves pada menit ke-39. Sedangkan Hong Kong membalasnya lewat gol Festus Baise pada menit ke-69.

    Pengamat sepak bola asal Jawa Timur, Hanafing, menilai ada tiga pemain yang punya pengaruh kuat dalam permainan Skuat Garuda. Tiga pemain itu adalah gelandang Stefano Lilipaly, gelandang Evan Dimas, dan Beto yang bisa tampil sebagai pembeda.

    "Di lini tengah, saya lihat masih ada peran kuat Evan dan Lilipaly. Evan setelah dari Malaysia ada perubahan dan makin baik. Lalu, Beto Goncalves juga bisa berkontribusi dengan baik lewat gol," ucap pemain Timnas Indonesia era 1980-an dan 1990-an tersebut kepada Bola.com.

    Hanafing menganalisis Filanesia (filosofi sepak bola Indonesia) yang belakangan ini menjadi program PSSI mulai terlihat. Permainan Hansamu Yama dkk. jadi lebih ofensif dan mampu memberikan tekanan pada lawan.

    "Dua gelandang itu sudah hampir menemukan filanesia. Itu filosofi sepak bola indonesia yang proaktif dan progresif, membawa bola banyak ke depan. Saya pikir tim pelatih sudah menerapkannya," imbuh pria berusia 54 tahun tersebut.

    Hanya, Timnas Indonesia gagal memungkasi laga dengan kemenangan meski menunjukkan penampilan apik. Pemain Hong Kong sukses melepaskan diri dari jebakan off side sehingga membuat Baise mengurungkan kemenangan tuan rumah.

    "Secara permainan perkembangan sudah sangat bagus. Tapi, sialnya kena serangan balik saja, transisi Hong Kong cepat bahkan dua kali melakukannya. Ke depan transisi dari menyerang ke bertahan Timnas Indonesia harus diperbaiki," ucap Hanafing.

    Video Populer

    Foto Populer