Sukses


Persaingan Juara Liga 1 2018: 2 Pekan Mendebarkan bagi PSM, Persija, Persib, Bhayangkara FC

Bola.com, Jakarta - Pentas kompetisi kasta elite berlabel Gojek Liga 1 2018 bersama Bukalapak memasuki periode krusial. Tim-tim yang ada di posisi tiga besar klasemen, PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persib Bandung, menentukan takdirnya di tiga laga tersisa kompetisi.

PSM saat ini ada di posisi puncak klasemen dengan koleksi 54 poin dari 31 petandingan. Tim Juku Eja dibuntuti Persija dengan raihan 53 angka dan kemudian Persib dengan torehan 49 angka.

Di luar zona tiga besar ada Bhayangkara FC yang siap menyalip di tikungan. Tim asuhan Simon McMenemy yang berstatus sebagai juara bertahan mendulang poin yang sama dengan Persib, mereka hanya kalah selisih gol.

PSM pada Minggu (25/11/2018) bakal menjamu Bali United di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Duel yang tak mudah bagi Tim Juku Eja. Kubu lawan, yang kini ada di posisi enam besar dengan koleksi 45 poin, masih punya kans buat jadi jawara.

Robert Albert Rene, pelatih PSM Makassar mewanti-wanti anak-asuhnya agar jangan lengah. Bali United pernah jadi batu sandungan bagi PSM musim lalu. Di Makassar pada pengujung musim, Serdadu Tridatu mengalahkan Tim Ayam Jantan dari Timur dengan skor 2-0.

"Kekalahan itu sangat menyakitkan bagi kami. Menyisakan trauma, saya berharap hal itu tak kembali terulang musim ini. Kami harus fokus mengambil poin pentuh akhir pekan ini," tutur Robert.

Wajar nakhoda asal Belanda itu gelisah. Pekan lalu secara mengejutkan PSM ditahan imbang 2-2 oleh Persija. Tim Macan Kemayoran bahkan sempat unggul 2-0. Bayangkan jika di pertandingan itu mereka kalah, Persija seperti mendapat jalan tol ke puncak klasemen.

Tiga laga sisa PSM bisa dibilang yak mudah. Setelah menjamu Bali United, Zulham Zamrun cs. menyatroni markas Bhayangkara FC (3 Desember), dan terakhir mereka menjamu PSMS Medan (9 Desember).

PSMS yang saat ini ada di posisi paling buncit jelas tidak mau kalah. Mereka juga tengah berjuang sampai titik darah penghabisan untuk bisa keluar dari zona merah.

"Tidak ada cerita kami mengangkat bendera putih. PSMS akan fight hingga laga terakhir," tutur Peter Butler, pelatih PSMS.

Simon McMenemy, juga tak ingin menyia-nyiakan kesempatan menyalip di tikungan. Kondisi kurang lebih sama terjadi musim lalu. Bhayangkara FC yang tak dihitung sebagai kandidat juara, di pengujung musim menyodok ke posisi puncak menggeser PSM, Bali United, dan Persija yang saat itu berebut trofi juara.

 "Untuk saat ini saya belum mau bicara soal peluang juara. Fokus kami menjalani satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Tidak muluk-muluk," kata Simon McMenemy dengan nada relaks.

Bhayangkara FC bisa dibilang tim yang paling tidak tertekan dengan rivalitas papan atas. Perhatian lebih tertuju pada PSM, Persija, dan Persib Bandung. Ini jadi keuntungan bagi The Guardians.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Persija yang On-fire

Persija yang tengah on-fire emoh bersikap jemawa. Stefano Cugurra Teco berharap tidak terjebak euforia berlebihan usai mendulang kemenangan telak 3-0 atas Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (21/11/2018).

"Tugas berat menanti kami. Sriwijaya FC tim yang kami hadapi selanjutnya bukan lawan enteng," ujar mentor asal Brasil itu.

Laskar Wong Kito yang kini terhuyung di posisi 14 klasemen sementara, tak ingin kalah agar tak tergelincir ke zona degradasi. Sejatinya Sriwijaya FC yang akan menjadi lawan Tim Macan Kemayoran di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (24/11/2018), tim dengan materi pemain bertabur bintang.

Tim asuhan Alfredo Vera limbung karena diganggu badai konflik internal. Mereka baru saja ditinggal Dody Alex Noerdin, presiden klub yang lengser pasca kalah dalam pemilihan kepala daerah di Sumatra Selatan.

"Sriwijaya FC tim besar, mereka ingin menjaga reputasi. Kami butuh kerja keras buat mengalahkan mereka," tutur Teco.

Usai menjajal kekuatan Sriwijaya FC, Persija bakal melawat ke markas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Minggu (2/12/2018). Laga ini juga sulit bagi Marko Simic cs.

Beruntung dalam laga ini Persija dapat injeksi amunisi duo pilar Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak dan Andritany Ardhiyasa. Langkah Tim Merah-Putih terhenti cepat di Piala AFF 2018. Para pemain pulang lebih dini ke klub masing-masing.

"Riko dan Andritany memberi kami banyak opsi pilihan pemain. Jadwal padat membuat saya harus pintar-pintar melakukan rotasi untuk menjaga keseimbangan permainan tim," ujar Teco.

Terakhir, Persija bakal bersua Mitra Kukar. Tim asuhan Rahmad Darmawan yang hanya satu strip di atas zona merah dipastikan tak akan melepas begitu saja laga ini. Kalah artinya mereka terlempar ke kompetisi kasta kedua.

3 dari 4 halaman

Persib Terlambat Bangkit?

Jika dalam kondisi normal, Persib kandidat kuat juara musim ini. Performa anak-asuh Mario Gomez amat stabil di sepanjang musim ini.

Petaka datang usai kasus kematian suporter Persija, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Persib dapat hukuman ganjaran berat dari Komisi Disiplin PSSI. Mereka dipaksa jadi tim musafir tak boleh didukung bobotoh hingga akhir musim ini.

Penampilan Maung Bandung berubah 180 derajat. Persib belakangan seret kemenangan. Tim Pangeran Biru hanya mengantungi sekali kemenangan di sembilan laga terakhir. Yakni saat mereka menggasak Bhayangkara FC 2-1 di Jakarta.

Terakhir pada laga pekan ke-31, Atep dkk. dihajar PSIS Semarang 0-3 di kandang lawan. Sebelumnya, Persib juga kalah 0-1 kontra PSMS di pertandingan berstatus kandang.

Kondisi internal Persib goyah. Beredar isu kalau ada sejumlah pemain bermain mata dengan tim lawan. Gomez sempat mengistirahatkan sejumlah pemain inti saat laga menghadapi PSIS, termasuk di antaranya pilar senior, Supardi Nasir.

Guna meredam masalah, manajemen Persib menggelar rapat internal dengan mengumpulkan pemain dan staf pelatih. Dalam pertemuan itu dicapai sebuah kesepakatan, tidak ada lagi rasa curiga satu sama lain.

"Masalah sudah selesai. Kami para pemain dan tim pelatih bersepakat berjuang bersama untuk mengantarkan Persib menjadi juara Liga 1 2018," ucap Supardi.

Jika melihat pertandingan-pertandingan sisa, Persib punya peluang melakukan sapu bersih.

Persib akan menjamu Perseru pada Jumat (23/11/2018). Selanjutnya bertandang ke markas Persela pada Sabtu (1/12/2018) dan terakhir menjamu Barito Putera pada Minggu (9/12/2018). Lawan-lawan yang relatif enteng dibanding kompetitornya.

Namun, tetap saja kondisi tak mudah bagi Persib. Mereka menjalani dua pertandingan kandang di luar Bandung. Sekalipun memang seiring keluarnya keputusan Komisi Banding PSSI, Tim Maung Bandung bisa menghelat laga dengan menghadirkan penonton.

4 dari 4 halaman

Laga-laga Sisa Klub Big Four

PSM MAKASSAR (54 POIN)

25 November: Vs Bali United (Kandang)

3 Desember: Bhayangkara FC (Tandang)

9 Desember: PSMS Medan (Kandang)

 

PERSIJA JAKARTA (53 POIN)

25 November: Vs Sriwijaya FC (Kandang)

2 Desember: Vs Bali United (Tandang)

8 Desember: Vs Mitra Kukar (Kandang)

 

PERSIB BANDUNG (49 POIN)

23 November: Vs Perseru (Kandang)

1 Desember: Vs Persela Lamongan (Tandang)

9 Desember: Vs Barito Putera (Kandang)

 

BHAYANGKARA FC (49 POIN)

26 November: Vs Persebaya Surabaya (Tandang)

3 Desember: Vs PSM Makassar (Kandang)

9 Desember: Vs Bali United (Kandang)

 

 

Video Populer

Foto Populer