Sukses


Mantan Manajer Persebaya Tantang Mr. X Buktikan Tudingan Pengaturan Skor

Bola.com, Surabaya - Tema “PSSI Bisa Apa Jilid 2” yang ditayangkan oleh Mata Najwa pada Rabu (19/12/2018) masih menjadi perbincangan publik. Satu di antara klub yang diduga juga terlibat pengaturan skor adalah Persebaya

Tuduhan itu diawali saat Mata Najwa menghadirkan sosok tanpa identitas dengan dilabeli Mr X yang disebut sebagai pegiat sepak bola. Dalam segmen keempat, Mr X menggugat Bambang Suryo (BS) yang merupakan manajer Persekam Metro FC sekaligus mantan runner

Nah, saat menyerang BS itulah, Mr X kemudian mencatut Persebaya sebagai salah satu klub yang ikut bermain bersama BS. 

“Kamu bilang 2015 berhenti. Kamu (pada) 2017, Kamu PSBI (Blitar) lawan Persebaya, Kamu main sama manajer Persebaya, Chairul (Basalamah). Ngaku dulu Kamu. Tahun 2017 Liga 2, Kamu main di tim yang masuk semi final dan tim yang masuk 8 besar,” kata Mr X kepada BS. 

Setelah itu, BS tidak memberikan respons apapun kecuali hanya tersenyum. Pria asal Malang itu tidak membenarkan atau membantah tudingan yang telah dilancarkan oleh Mr X. 

Segmen ini kemudian juga menjadi sorotan publik, terutama di kalangan masyarakat Surabaya atau kelompok suporter Persebaya, Bonek. Nama Chairul memang sudah tidak asing lagi karena dia pernah menjabat manajer Persebaya pada Juni 2017 hingga Juli 2018. 

Jika mengacu pada pernyataan Mr X, ada dua pertandingan yang mempertemukan Persebaya dengan PSBI Blitar di babak penyisihan Liga 2 2017. Hasilnya, klub berjulukan Bajul Ijo itu menang dalam dua laga tersebut. 

Pertandingan pertama, Persebaya unggul 2-1 atas PSBI di Stadion Sultan Agung, Bantul (11/7/2018). Pertemuan berikutnya terjadi saat Persebaya bertindak sebagai tuan rumah dan menang telak 4-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (2/8/2018). 

Setelah beberapa hari tanpa keterangan, Chairul akhirnya mau buka suara. Dia merasa pernyataan Mr X itu sama sekali tidak memiliki dasar yang kuatt. “Ngawur fitnahnya. 1500 % tidak benar,” kata Chairul kepada Bola.com belum lama ini. 

“Pertama, jujur saya tidak lihat acaranya. Kemudian Mas Alek (Sidik Tualeka) dari tim media Persebaya memberi tahu. Saya akhirnya lihat di YouTube. Intinya setelah melihat, saya merasa difitnah,” ucap pria berusia 38 tahun itu.

 

2 dari 3 halaman

Menuntut Bukti

Pria yang akrab disapa Abud itu sangat menyayangkan Mr X yang seenaknya berbicara tanpa memiliki bukti atau data. Hal ini kemudian membuat nama Chairul tercemar karena dianggap sebagai pelaku pengaturan skor. 

“Dan dari situ saya merasa menyayangkan kenapa Mr X begitu? Kalau dia benar-benar mau mengungkap sebuah kebenaran, kenapa tidak laporkan saya dan siapa saja yang dia sebut ke pihak berwajib?” ujar Chairul kepada Bola.com. 

“Sebaiknya Mr X keluar dan membawa bukti. Itu lebih fair, bukan membuat opini seperti ini yang membuat jadi liar. Karna kalau seperti ini namanya membuat rumor atau gosip. Akibatnya gaduh di mana-mana,” imbuh pria asli Surabaya itu. 

Chairul juga mendesak Mr X mengungkap identitas dirinya supaya pihak yang namanya disebut tidak tertuduh. Nama Chairul saat ini masih menjadi bahan perbincangan dan dianggap sebagai biang kerok yang membuat Persebaya terlibat pengaturan skor.

“Apalagi sekarang era sosmed (media sosial). Semua orang seperti dengan cepat memvonis itu benar. Yang pas adalah Mr X keluar dan sampaikan bukti-bukti, apalagi sekarang sudah ada satgas mafia bola. Kalau seperti ini kan dia berlindung di balik (topeng) Mr X,” tutur Chairul.

Sejauh ini, manajemen Persebaya belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tersebut. Chairul sendiri sudah tidak lagi menjabat sebagai manajer Persebaya setelah diberhentikan pada awal Agustus lalu. 

 

3 dari 3 halaman

Sempat Berkomunikasi dengan Candra Wahyudi

Sebagai pengganti, Persebaya telah menunjuk Candra Wahyudi, yang merupakan mantan wartawan salah satu media nasional di Surabaya, menjadi manajer tim. Saat Liga 2 2017 atau Chairul menjadi manajer Persebaya, Candra menjabat sebagai Direktur Tim Persebaya. 

Setelah Mr X menyebut namanya, Chairul mengaku sempat berkomunikasi dengan Candra. Chairul meyakinkan Candra bahwa tuduhan Mr X itu sama sekali tidak benar. Apalagi, Candra saat itu juga menjadi bagian dari pengurus Persebaya. 

Ruddy Widodo (GM Arema), Candra Wahyudi (manajer Persebaya), dan Gede Widiade (Dirut Persija) di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (29/9/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

“Mas Candra sempat (kontak). Dia bilang yang sabar dapat fitnah seperti ini. Saya sampaikan kalau waktu itu kami berdua di tim pada 2017. Jadi Mas Candra tahu kalau saya tidak pernah sedikit pun keluar atau ada di pikiran saya menjual pertandingan. Karena saya sendiri masih hijau di sepak bola Indonesia. Benar-benar, kami berdua nggak tahu apa-apa,” terang Chairul. 

Bola.com juga berusaha untuk menanyakan terkait langkah yang akan diambil Persebaya setelah insiden itu. Namun, Chairul sendiri tidak tahu karena sudah tidak menjadi bagian dari manajemen Persebaya lagi. 

“Saya sudah tidak di manajemen Persebaya, jadi tidak tahu. Mungkin bisa tanya ke Mas Candra karena saya melihat juga, kenapa nama persebaya dibawa-bawa. Kalau mau bilang saya, ya saya aja. Ini dibuat bersayap sehingga di sosmed jadi liar. Fokus saja sama masalahnya,” tutup Chairul. 

Dalam beberapa kesempatan, Bola.com pernah berjumpa dengan Candra dalam sesi latihan Persebaya. Sebelum acara Mata Najwa tayang, pria asal Bojonegoro itu sudah enggan memberikan komentar apapun kepada awak media.

Video Populer

Foto Populer