Sukses


Dallen Doke, Keinginan Menjalani Profesi Sesuai Hobi dan Pengalaman Berharga di Spanyol

Bola.com, Jakarta - Dallen Ramadhan Rovani Doke, pemain muda milik Bali United, merupakan satu dari beberapa pemain bertahan yang memiliki kans besar untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22 2019 di Kamboja, mulai 17 Februari mendatang. Dallen Doke memiliki pengalaman berlatih di Spanyol yang membuatnya memiliki visi bermain baik.

Belum banyak yang mengenal sosok Dallen Doke. Pemain kelahiran Jakarta berusia 21 tahun itu ternyata memiliki cukup banyak pengalaman di Spanyol. Pesepak bola yang sempat bermain bersama Persipasi Bandung Raya itu pernah berlatih dan bermain dengan sejumlah klub di Spanyol.

Dallen tercatat pernah berlatih di akademi Torre Levante, sebelum bermain bersama CD Castellon di Tercera Division, dan kemudian sempat dipinjamkan ke Alcudia yang juga berlaga di Tercera Division.

Pengalaman tersebut tentu menjadi sebuah modal yang sangat bagus bagi Dallen yang kemudian bergabung bersama Bali United jelang Liga 1 2018, setelah memiliki pengalaman memperkuat Serdadu Tridatu U-19 pada 2017.

Meski hanya mendapatkan 578 menit bermain dalam 8 pertandingan, Dallen Doke yang diplot menjadi bek sayap oleh Widodo Cahyono Putro berhasil menyumbang satu gol yang dicetak saat Bali United kalah 2-3 dari Bhayangkara FC, dan satu assist untuk gol Melvin Platje ketika menang 2-0 atas Persija Jakarta di Bantul.

Kehadiran Stefano Cugurra Teco sebagai pelatih baru Bali United membuat Dallen merasa sangat senang. Maklum, Teco adalah pelatih yang juga kerap memainkan pemain muda di skuat utama, jika memang pemain tersebut memiliki kualitas untuk mengatasi permainan tim lawan.

"Saya banyak berdiskusi dengan teman saya, Sutanto Tan. Ia adalah mantan pemain Persija dan banyak bercerita mengenai sosok Teco. Jadi hal-hal positif yang saya tangkap dari cerita Sutanto Tan membuat saya merasa sangat excited untuk bekerja sama dengan Teco," ujar Dallen Doke kepada Bola.com di sela-sela pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22.

Kini pemain yang mengidolakan mantan kapten dan bek Timnas Spanyol, Carles Puyol, itu mendapatkan kesempatan untuk membela Indonesia di level internasional. Pengalaman yang dimilikinya saat di Spanyol dan Bali United pada musim terakhir, membuatnya mampu bersaing dengan begitu banyak pemain bertahan muda yang dimiliki Indonesia.

Harapan Dallen adalah bisa menjalani profesinya sebagai pemain sepak bola dengan sangat baik, agar tekadnya bekerja sesuai hobi yang disukainya sejak masa kecil bisa terus berjalan hingga beranjak tua.

Menemui Dallen Doke di sela-sela pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22, Bola.com berkesempatan melakukan wawancara singkat secara eksklusif dengan pemain kelahiran 2 Januari 1998 itu.

2 dari 3 halaman

Menjadi Pemain yang Lebih Matang Bersama Timnas Indonesia U-22

Hai Dallen, bagaimana rasanya setelah menjalani pemusatan latihan selama dua pekan bersama Timnas Indonesia U-22?

Yang pasti saya merasakan pengembalian kondisi fisik yang sangat baik setelah libur yang cukup panjang selama satu bulan. Sekarang baru pekan ketiga dalam pemusatan latihan ini, jadi kami baru masuk ke latihan taktikal.

Setiap pemain di sini sangat optimistis bisa masuk ke Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF di Kamboja. Anda pasti juga optimistis. Namun, apa sih yang menjadi keunggulan Anda jika bicara soal keyakinan masuk ke skuat Garuda Muda?

Saya merupakan pemain yang multifungsi. Saya bisa bermain lebih dari dua posisi. Pelatih memiliki opsi cukup banyak, terutama untuk memainkan saya di posisi stopper maupun di bek kanan. Bermain di beberapa posisi berbeda merupakan kelebihan yang saya miliki.

Sebelumnya Anda pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19 di era Fakhri Husaini. Sekarang Anda naik level ke Timnas Indonesia U-22. Peningkatan apa yang Anda rasakan ketika bermain di dua tim nasional kategori usia yang berbeda ini?

Saya merasakan perbedaannya. Saat ini saya merasa menjadi pemain yang lebih matang dan memiliki pengalaman lebih baik. Saya sudah merasakan kesempatan bermain di Liga 1 tahun lalu, sementara ketika di Timnas Indonesia U-19, saya belum mendapatkan kesempatan besar seperti itu.

Pengalaman bermain di level yang tinggi dan peningkatan kondisi fisik dalam rentan waktu tersebut yang membedakan kondisi saya saat ini di Timnas Indonesia U-22, dibandingkan ketika masih memperkuat Timnas Indonesia U-19.

3 dari 3 halaman

Sepak Bola, Hobi yang Menjadi Profesi

Mengapa Anda memilih menjadi seorang pesepak bola?

Alasan pertama saya menjadi seorang pesepak bola adalah karena itu merupakan hobi saya sejak kecil. Alasan kedua karena saya selalu ingin melakukan pekerjaan yang saya sukai. Jadi bermain sepak bola dan menjadi pesepak bola profesional tentu membuat saya merasa gembira.

Seperti apa dukungan yang diberikan orang tua ketika Anda memutuskan untuk menjadi pesepak bola?

Dukungan dari orang tua saya sangat besar. Dari hal-hal kecil hingga yang paling besar bisa saya rasakan. Sampai sekarang pun orang tua saya selalu memberikan dukungan penuh untuk karier saya di sepak bola.

Dukungan tersebut tentu termasuk melepas Anda berlatih dan bermain sepak bola di Spanyol. Seberapa besar kontribusi pengalaman bermain di luar negeri bagi Anda?

Sangat memberikan kontribusi. Saya berlatih di Spanyol kurang lebih selama lima tahun. Kontribusi yang saya rasakan bukan hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan.

Contohnya adalah kedisiplinan yang memang diterapkan sangat baik di sana. Saya pun merasakan pengaruh pengalaman itu dalam mengelola pribadi saya sebagai pemain sepak bola. Jadi di luar lapangan pun saya bisa menjadi individu yang lebih baik.

Biodata

Nama: Dallen Ramadhan Rovani Doke

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 2 Januari 1998

Orang Tua: Irwan Rovani Doke/Riska Sumiyarti

Klub: Bali United

Klub Favorit: Chelsea

Pemain Favorit: Carles Puyol

Video Populer

Foto Populer