Sukses


Manajer Persebaya: Kasihan Persinga Kalau Kalah WO

Bola.com, Surabaya - Pertanyaan “kapan Persebaya main?” masih terus mengemuka di kalangan, Bonek Mania. Kalimat itu selalu muncul dalam kolom komentar unggahan kiriman instagram Persebaya. Namun, tidak ada yang mampu menjawabnya. 

Pertanyaan itu muncul karena Persebaya tidak kunjung melakoni pertandingan resmi 2019. Hal ini terkait dengan ditundanya duel antara Persebaya melawan Persinga Ngawi yang seharusnya sudah selesai digelar. 

Ditundanya laga antara Persinga melawan Persebaya pada leg pertama babak pertama Piala Indonesia 2018 mencatatkan rekor baru. Untuk kali pertama pertandingan di Indonesia mengalami penundaan sampai empat kali. 

Laga itu mulanya dijadwalkan digelar pada 22 Januari, 30 Januari, 5 Februari, dan 9 Februari 2019, dengan dua jadwal pertama Persinga bertanggung jawab sebagai tuan rumah. Sampai hari ini, Sabtu (9/2/2019), duel sesama klub Jawa Timur itu masih belum digelar. 

Persebaya sebagai tim tamu bisa saja mengirim surat protes kepada PSSI selaku operator Piala Indonesia 2018 untuk meminta Persinga kalah walkover (WO). Langkah itu ditempuh oleh Persiwa Wamena karena duel melawan Persib Bandung juga mengalami penundaan. 

Namun, Manajer Persebaya, Candra tidak menempuh langkah itu. Seperti biasanya, Candra hanya menuntun PSSI untuk lebih tegas lagi dalam membuat keputusan, termasuk terkait pertandingan ini. 

“Yang memutuskan itu PSSI. Diperlukan ketegasan PSSI apakah mau membuat Persinga kalah WO. Ini kaitannya Persebaya dan Persinga sama-sama klub peserta. Kami menyadari kesulitan Persinga. Kami juga menghargai usaha Persinga mencari izin keamanan,” kata Candra. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Persinga kesulitan mendapat surat izin dari pihak keamanan dari Polres Ngawi untuk menjamu Persebaya di Stadion Ketonggo, Ngawi. Setelah dijadwalkan ulang, pertandingan ini masih belum berhasil digelar. 

“Kasihan juga Persinga kalau kalah WO, pasti kan mereka juga berusaha. Tapi, perlu ketegasan dari PSSI menggelar turnamen ketika menghadapi situasi seperti putusannya seperti apa. Jadi, tidak dalam konteks Persebaya mundur,” terang Candra saat ditanya Bola.com kemungkinan menempuh langkah yang sama dengan Persiwa. 

“Ketika ada suatu klub yang tidak bisa menyelenggarakan pertandingan karena alasan venue atau izin pertandingan atau apapun itu yang harus dilakukan, Persebaya sederhana saja. Yang jelas (PSSI) ini harus tegas dan harus ada kepastian biar tidak berlarut-larut,” imbuhnya. 

Dalam situasi ini, PSSI memang tidak mengatur secara gamblang mengenai penundaan pertandingan yang berdampak pada WO. Dalam regulasi Piala Indonesia 2018, justru tercantum penjelasan bila pertandingan ditunda akan dijadwalkan ulang oleh PSSI.

Video Populer

Foto Populer