Foto dengan Trofi Piala Presiden 2019 Jadi Kebahagiaan Terakhir Gladiator di Arema

Bola.com, Malang - Kebersamaan Arema dengan striker asal Brasil, Robert Lima Guimaraes, resmi berakhir pada Senin hari ini (15/4/2019). Pemain berjulukan Gladiator itu kontraknya dirampungkan lebih cepat karena performanya kurang memuaskan.

Selama Piala Presiden 2019 dia tidak mencetak gol dan hanya bermain dua kali. Sisanya, pemain 32 tahun ini berkutat dengan cedera.

Firasat tidak diperpanjang lagi oleh Arema sepertinya sudah dirasakan Gladiator beberapa waktu lalu. Itulah mengapa dia sangat ingin membuat seremoni pemberian gelar juara Piala Presiden 2019, Jumat (12/4/2019), sebagai momen manis terakhirnya bersama Singo Edan.

Setelah Arema memastikan menang 2-0 di leg kedua final atas Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Gladiator bergegas ganti pakaian santai dengan jersey yang biasanya dikenakan untuk bermain.

Dalam final itu namanya tidak masuk line-up sehingga dia harus berada di tribune penonton tanpa seragam kebesaran.

Namun, dia tidak ingin melewatkan momen penyerahan medali dan trofi sehingga saat semua pemain Arema ke lapangan menunggu pengalungan medali, dia sudah berseragam layaknya pemain yang baru saja berjibaku di lapangan.

Bajunya pun dibalik. Seragam bernomor 9 dengan nama Robert. G berada di depan. Lalu dia berfoto dengan rekan-rekannya di lapangan.

Beberapa saat kemudian, dia mengenakan t-shirt juara yang disiapkan panitia Piala Presiden. Dia terlihat bahagia ketika foto dengan trofi di ruang ganti. Baik saat sendirian maupun dengan Makan Konate dkk. 

“Juara Piala Presiden 2019. Juara sejati tidak akan menyerah. Juara sejati tidak akan berhenti. Juara sejati akan selalu bertarung,” tulisnya di akun Instagramnya dengan foto perayaan juara.

Namun, kini dia masih belum memberikan komentar pasca didepak. Tentu dia merasa sedih karena beberapa waktu lalu dia tetap ingin berjuang dan memberikan kontribusi lebih untuk Singo Edan.

Beberapa Aremania juga memberikan semangat agar dia segera bangkit. Tetapi apa daya, waktu yang diberikan Arema kepadanya sudah selesai.