Sukses


Bonek Dilarang ke Markas PSS, Djanur Merasa Persebaya Dirugikan

Bola.com, Sleman - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman merasa timnya dirugikan karena tak mendapat dukungan dari suporter saat meladeni PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (13/7/2019).

Seperti diketahui, Bonek tak bisa bertandang ke Sleman karena ada imbauan dari kepolisian setempat. Padahal, Persebaya membutuhkan dukungan dari Bonek untuk kembali meraih kemenangan setelah sempat ditahan Barito Putera 1-1 (9/7/2019).

"Saya merasa ini kerugian buat kami. Saya sempat berpikir kami akan mendapat dukungan penuh dari Bonek. Pemain juga butuh termotivasi dengan kehadiran Bonek," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu kepada Bola.com, Kamis (11/7/2019).

"Apalagi, pergi ke Sleman bukan hal sulit buat Bonek. Kalau tidak dilarang, mereka pasti akan berbondong-bondong datang dan memberi semangat untuk pemain Persebaya," imbuh Djanur.

"Boleh dikatakan ini suatu hal yang merugikan buat kami. Tapi, mau bagaimana lagi. Bonek betul-betul tidak boleh datang. Saya harap semuanya tetap aman," ucap pelatih berusia 60 tahun itu.

Jarak dari Surabaya ke Sleman memang tidak terlalu jauh, sekitar 300 kilometer meski berbeda provinsi. Akses untuk beperjalanan mudah. Pilihannya mulai dari kereta, pesawat, hingga kendaraan pribadi.

Lawatan ini bakal menjadi kali pertama buat Persebaya Surabaya tanpa ditemani Bonek di Liga 1 2019. Sebelumnya, mereka pernah mengalami hal serupa saat bertandang ke markas Arema FC, namun itu terjadi di final Piala Presiden 2019.

 

2 dari 2 halaman

Keputusan Panpel

Panpel PSS Sleman telah memutuskan tidak memberi kuota tiket kepada suporter Persebaya. Duel pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 itu tak akan dihadiri oleh Bonek.

Alasannya, warga sekitar stadion menolak kehadiran Bonek, meski regulasi sudah mengatur tim tuan rumah harus menyediakan kuota 5 persen untuk suporter tamu.

Video Populer

Foto Populer