Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, meminta Menpora Malaysia, Syed Saddiq, untuk melayangkan permintaan maaf secara resmi menyusul peristiwa penganiayaan terhadap suporter Timnas Indonesia ketika pertandingan melawan Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil (19/11/2019).
Sebelumnya, Syed Saddiq sempat menyatakan insiden tersebut merupakan kabar bohong sebelum mengklarifikasi dan meminta maaf melalui media sosial.
Baca Juga
Panas Lihat Timnas Indonesia, Malaysia Ingin Naturalisasi Striker Klub Liga Belanda dan Kapten Burnley
Kim Pan-gon Membantah Kabar yang Mengabarkan Ia Segera Mundur dari Posisi Pelatih Timnas Malaysia
Mantap! Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket Pascajeda Internasional Maret 2024, Bagaimana dengan Negara ASEAN Lainnya?
Advertisement
Menpora berusia 26 tahun itu lantas mengakui adanya pemukulan terhadap suporter Timnas Indonesia.
"Pemerintah Malaysia harus meminta maaf secara resmi kepada masyarakat Indonesia," kata Zainudin dinukil dari Antara.
Zainudin menambahkan, Menpora telah berkirim surat kepada Syed Saddiq untuk menyelidiki kasus ini dan menyelesaikan secara hukum terhadap pelaku serta meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
"Jadi, karena kami sudah mengirim surat secara resmi, semestinya Pemerintah Malaysia juga harus menyampaikan permintaan maaf secara resmi pula," ucap Zainudin.
Contoh Pemintaan Maaf Indonesia
Zainudin mengimbau Syed Saddiq berkaca terhadap sikap Imam Nahrawi, Menpora RI sebelumnya, ketika terjadinya kerusuhan pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 5 September lalu. Saat itu, Imam melayangkan permintaan maaf secara resmi.
"Saat itu Pemerintah Indonesia langsung meminta maaf secara resmi. Bahkan, Menpora kita yang ketika itu dijabat Pak Imam Nahrawi datang langsung ke Menpora Malaysia untuk menyampaikan permintaan maaf," kata Zainudin.
Advertisement
"Kalau meminta maaf secara resmi nanti pasti dimaafkan kok. Asalkan juga ada kepastian bahwa pelaku penganiayaannya telah diproses secara hukum," tuturnya.
Sumber: Antara
Advertisement