Sukses


Jonathan Bauman, Striker Arema FC yang Makin Akrab dengan Kartu Merah

Bola.com, Magelang - Striker Arema FC, Jonathan Bauman kembali jadi sorotan. Pemain asal Argentina ini makin akrab dengan kartu merah.

Saat Arema takluk 0-2 di kandang PSIS Semarang, Stadion Moch Soebroto sore tadi (14/3/2020), Bauman menerima kartu merah tidak langsung. Pertama dia menerima kartu kuning di menit 54. Setelah itu sebuah insiden tabrakan terjadi dengan gelandang PSIS, Finky Pasamba.

Wasit Fariq Hitaba menganggap kedua pemain itu melakukan gerakan tambahan setelah beduel. Sehingga masing-masing dapat kartu kuning kedua di menit 67. Yang unik, khusus Bauman, ini jadi kartu merah keduanya di tahun 2020.

Yang pertama, striker 28 tahun itu diganjar kartu merah dalam semifinal Piala Gubernur Jatim melawan Persebaya Surabaya di Kota Blitar pada Februari silam. Uniknya, wasit yang memberikannya kartu merah juga sama, yakni Fariq Hitaba.

Saat melawan Persebaya, Bauman memang melakukan pelanggaran keras menendang Arif Satria dari belakang. Sehingga dia dapat kartu merah langsung dan tak banyak melakukan protes.

Namun untuk pertandingan lawan PSIS, keputusan Fariq dapat protes dari Arema. Pelatih Arema, Mario Gomez ikut memberikan pembelaan kepada Bauman. Karena dia melihat tidak ada hal serius yang dilakukan pemainnya di menit 67.

"Untuk kartu kuning pertama masih oke. Tapi untuk yang kartu merah, saya tidak melihat apapun. Bauman juga bilang tidak melakukan sesuatu," protes pelatih 62 tahun ini.

Video

2 dari 2 halaman

Doyan Kartu di Indonesia

Sebenarnya, Bauman bukan tipikal pemain temperamental. Tapi entah mengapa saat membela Arema musim ini dia selalu dapat kartu.

Pada pertandingan lawan Persib Bandung pekan lalu, Bauman juga mengantongi kartu kuning. Tapi jika melihat track record Bauman, dia memang banyak menerima kartu saat main di Indonesia.

Ketika membela Persib Bandung musim 2018 silam, dia mengantongi 8 kartu kuning dan 1 kartu merah (tidak langsung). Sedangkan musim lalu di Malaysia dengan Kedah FA, Bauman hanya dapat 3 kartu kuning. Tentunya Gomez berharap sang pemain bisa mengendalikan emosinya di lapangan. Karena Bauman diharapkan bisa berkontribusi besar untuk Singo Edan.

Di pertandingan selanjutnya, Arema harus tampil tanpa Bauman. Tepatnya melawan Borneo FC pada 3 April di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Tapi Gomez tidak ingin ambil pusing. “Kami masih punya banyak pemain berkualitas,” jawabnya singkat.

Video Populer

Foto Populer