Sukses


APPI: Ayo Diskusi Dulu, Sebelum Klub Liga 1 Memutus Kontrak Pemain

Bola.com, Jakarta - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) angkat bicara soal adanya usulan pemutusan kontrak jika kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan kompetisi turunannya nantinya disetop permanen akibat pandemi corona COVID-19. Mereka menyebut pemutusan kontrak akibat force majeure seperti itu tak semudah membalik telapak tangan.

"Untuk itu, ada banyak yang harus ditinjau dan diperhatikan. Selain aturan-aturan FIFA, juga ada hukum negara yang harus dipatuhi," kata General Manager APPI, Ponaryo Astaman.

Menurut Ponaryo, APPI juga memiliki harapan tersendiri pada proses pengambilan keputusan tersebut. Mereka, sambung eks kapten Timnas Indonesia tersebut, berharap agar semua stakeholder dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

"APPI sangat membuka diri untuk itu," tuturnya.

Sebelumnya, muncul wacana untuk memutus kontrak pemain jika kompetisi gagal berlanjut akibat pandemi covid masih belum mereda. Hal ini, tak lepas dari status force majeure kompetisi musim ini.

Selain itu, muncul usulan lain soal nasib pemain jika kompetisi mandek. Status gaji pemain mulai Juli sampai akhir masa kontrak diusulkan batal.

Tak hanya itu, bursa transfer musim depan tak ada. Komposisi tim, baik pemain atau pelatih, untuk musim 2021 sama dengan musim 2020. Nilai kontrak mereka pun sama dengan musim 2020.

Jika pemain atau ofisial tak sepakat, mereka bisa keluar dari klub. Namun, tim-tim kontestan Shope Liga 1 2020 tetap tak akan membuka bursa transfer.

Video

2 dari 2 halaman

Cari Jalan Tengah

Lebih lanjut, Ponaryo pun berharap agar PSSI bisa mendengar suara seluruh stakeholder sepak bola Indonesia dalam mengambil keputusan, termasuk jika jadi merealisasikan wacana turnamen tersebut. Menurutnya, keputusan terbaik akan bisa didapat jika semua pihak yang berkepentingan diajak berdiskusi.

"Apa pun keputusannya, ayo dibicarakan bersama. Kita cari win-win solution," katanya.

"Semua pihak terdampak dengan kondisi ini. Pemain pun terdampak. Ayo mencari solusi terbaik," imbuhnya.

Ponaryo memastikan bahwa pihaknya tak akan menutup mata dengan kondisi yang ada saat ini. Eks kapten Timnas Indonesia ini menyebut bahwa diskusi diperlukan agar semua pihak bisa saling memahami.

"Diskusi bukan cuma sekadar ngotot-ngototan dan tak mau melihat kondisi pihak lain. Ayo berembuk agar semua dapat solusi terbaik," tegas mantan pesepak bola yang kini jadi komentator sepak bola di layar kaca tersebut.

 

Sumber asli: Bola.net

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah, Published 17/8/2020)

Video Populer

Foto Populer