Sukses


Bertekad Jaga Konsistensi Permainan, Marko Simic Terinspirasi Luka Modric

Bola.com, Jakarta - Striker Persija Jakarta, Marko Simic, masih mampu memperlihatkan ketajamannya dalam dua musim terakhir bersama Macan Kemayoran. Padahal saat itu usianya sudah melewati 30 tahun. Kini dalam usia 32 tahun, Simic ingin bisa menjaga konsistensinya seperti yang telah diperlihatkan rekan senegaranya, Luka Modric.

Marko Simic sudah menjadi idola The Jakmania setelah menjadi mesin gol Persija Jakarta yang membawa tim ibu kota itu menjuarai Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018. Bahkan pada musim keduanya bersama Macan Keyoran, Marko Simic berhasil menjadi top scorer Shopee Liga 1 2019.

Kecemerlangan Simic bersama Persija membuktikan bahwa usia tidak menghalanginya untuk bermain di level tertinggi. Terinspirasi oleh rekan senegaranya yang juga merupakan bintang Timnas Kroasia, Luka Modrid, Marko Simic menegaskan bakal terus menjaga performanya terus konsisten.

"Sebagai orang Kroasia, tentu saya mengidolai Luka Modric. Dia adalah sosok panutan saya. Pemain profesional dan dapat menjadi contoh bagi semua orang," ujar Simic seperti dilansir situs resmi klub.

"Pada usianya yang sudah 34 tahun, ia tetap berada dalam level tertinggi dalam permainannya. Hal itu yang membuat saya merasa kagum terhadapnya," lanjutnya.

Marko Simic menjadi top scorer Shopee Liga 1 2019 dengan mencetak 28 gol untuk Persija Jakarta. Jumlah tersebut menjadi lebih baik dan bukti peningkatan performa jika dibandingkan pada musim sebelumnya, di mana Simic mencetak 18 gol dalam Liga 1 2018.

 

Sumber: Persija

Video

2 dari 2 halaman

Sempat Dibandingkan dengan Luka Modric oleh Media Kroasia

Belum lama ini, media negara asalnya, Kroasia, sempat menuliskan kehebatannya di Indonesia. Media Kroasia Jutarnji menulis bahwa Simic tak terlalu ngetop di Kroasia. Namanya masih kalah populer dengan pemain yang merumput di kompetisi Eropa, seperti Luka Modric, Ivan Rakitic, hingga kawan seperjuangannya Dejan Lovren.

''Rejected Europe (pemain yang ditolak di Eropa). Simic bisa jadi adalah pemain Kroasia terkenal, namun itu tidak berlaku di sini, meski ia memiliki badan lebih besar dari Luka Modric,'' kata Jutarnji.

Simic sendiri sejatinya bukan pemain yang asing di telinga publik sepak bola Kroasia. Ia tercatat pernah membela Timnas Kroasia U-21 di ajang Kualifikasi Piala Eropa U-21 pada 2011.

Perjalanan kariernya Simic di Benua Biru justru tak mentereng. Ia hanya melanglang buana di kompetisi kecil layaknya Liga Polandia, Hungaria, Slovenia, hingga akhirnya mendarat pertama kali di Asia Tenggara pada 2015 untuk membela klub Vietnam, Binh Duong.

Kendati demikian, Marko Simic yang terinspirasi untuk bermain sampai usia senja seperti Luka Modric, mampu meraih sinar kebintangan di Asia, terutama setelah bergabung bersama Persija Jakarta.

Video Populer

Foto Populer