Sukses


Uniknya Rekam Jejak AC Milan di Liga Italia Musim Ini: Lawan Tim Papan Atas Menang, Buang Poin Vs Klub Promosi

AC Milan menjalani musim 2025/2026 dengan cerita yang tidak biasa. Performa Rossoneri seperti memiliki dua wajah di Serie A.

Bola.com, Jakarta - AC Milan menjalani musim 2025/2026 dengan cerita yang tidak biasa. Performa Rossoneri seperti memiliki dua wajah di Serie A.

Di satu sisi, Milan tampil meyakinkan saat menghadapi tim-tim papan atas. Hasil positif pun terus berdatangan dalam laga-laga besar.

Namun, gambaran berbeda muncul ketika Milan berjumpa tim promosi. Laga yang di atas kertas menguntungkan justru berakhir dengan kehilangan poin. 

Kondisi ini membuat perjalanan Milan di bawah Massimiliano Allegri terasa seperti roller coaster. Stabil di puncak, rapuh di dasar.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

AC Milan Kuat saat Hadapi Papan Atas

Melawan tim-tim elite Serie A, AC Milan tampil solid dan efisien. Rossoneri sukses menaklukkan Napoli dengan skor 2-1, mengalahkan Roma 1-0, dan menundukkan Inter 1-0.

Sembilan poin dari sembilan laga melawan rival langsung menjadi bukti kesiapan Milan bersaing di jalur Scudetto. Pertahanan tampil disiplin dan nyaris tanpa celah. 

Dalam tiga laga tersebut, Milan hanya kebobolan satu gol. Itu pun berasal dari titik penalti, yang dicetak Kevin De Bruyne.

Statistik ini menegaskan bahwa Milan mampu menjaga fokus dan intensitas saat tekanan berada di level tertinggi. Mental bertanding menjadi keunggulan utama.

3 dari 4 halaman

Tersendat Kontra Tim Promosi

Masalah justru muncul ketika Milan menghadapi tim promosi. Cremonese, Pisa, dan Sassuolo menjadi contoh nyata inkonsistensi tersebut. 

Dari sembilan poin yang tersedia, Milan hanya mengamankan dua poin. Mereka kalah 1-2 dari Cremonese serta ditahan imbang Pisa dan Sassuolo dengan skor identik 2-2.

Ironisnya, seluruh laga itu dimainkan di kandang sendiri. Situasi yang seharusnya memberi keuntungan justru menjadi sumber masalah.

Lini belakang menjadi sorotan utama. Milan kebobolan enam gol dalam tiga laga tersebut, angka yang kontras dengan ketangguhan mereka saat melawan tim papan atas. 

Sumber: MilanNews

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 16/12/2025)

4 dari 4 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Timnas Corner: Semua Tentang Timnas Indonesia
Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer