Deretan Pemain Naturalisasi yang Masih Eksis di Liga 1

Meski tak banyak yang mampu menembus Timnas Indonesia, banyak pemain naturalisasi menjadi andalan di klub-klub Liga 1.

Bola.com, Jakarta - Kehadiran pemain naturalisasi di Indonesia bukanlah hal baru. Sejak cerita luar biasa Cristian Gonzales bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, bermunculan ide melakukan naturalisasi. Namun, kini naturalisasi itu tidak sebatas hanya untuk kepentingan Timnas Indonesia.

Cristian Gonzales merupakan cerita di mana seorang pemain asing yang memiliki karier luar biasa di Indonesia akhirnya dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia dan memperkuat Timnas Indonesia.

Contoh ideal untuk sebuah proses naturalisasi, di mana sang striker memiliki kualitas dan punya karier yang cukup panjang di Indonesia.

Cerita Gonzales sebenarnya sama seperti Greg Nwokolo. Pemain yang kini membela Madura United itu mengawali karier di Indonesia bersama Persijatim Solo pada 2004. Sementara ia mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 2011, di mana memang PSSI tengah asyik mencari pemain asing berkualitas untuk membela Tim Garuda.

Pemain depan Timnas Indonesia, Cristian Gonzales (kanan) menyundul bola saat berlaga melawan Timor Leste di Stadion GBK Jakarta, Selasa (11/11/2014). Indonesia unggul 4-0 atas Timor Leste. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Memang ada nama Diego Michiels yang cemerlang bersama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011. Kemudian ada Stefano Lilipaly yang hingga saat ini masih jadi andalan Timnas Indonesia.

Namun, saking asyiknya PSSI dengan proyek naturalisasi, tak semua berbuah manis. Sebut saja Jhon van Beukering dan Toni Cussell. Ada juga yang sempat cemerlang, seperti Sergio van Dijk dan Raphael Maitimo, tapi kini sudah menghilang dari daftar Timnas Indonesia.

Kini banyak pemain naturalisasi yang berkarier di Indonesia. Boleh dibilang, mereka yang tetap berada di Indonesia memang tidak sekadar mengincar kesempatan memperkuat tim nasional di level internasional, tapi memang menyukai kehidupan mereka di Indonesia, bahkan beberapa menemukan jodoh dan berkeluarga di Indonesia.

Penyerang Timnas Indonesia, Alberto Goncalves (kedua kiri) bersama Stefano Lilipaly merayakan gol ke gawang Laos pada penyisihan Grup A Sepak Bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jumat (17/8). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Alberto Goncalves, Stefano Lilipaly, Otavio Dutra, dan Ilija Spasojevic adalah contoh pemain yang hingga kini masih kerap mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Mereka tak hanya menjadi andalan di klub, tapi juga menjadi pilihan untuk Tim Garuda.

Tapi, fenomena naturalisasi pun bergeser karena faktor tersebut. Sejumlah klub berusaha membantu proses naturalisasi para pemain asing demi mengakali kuota pemain asing yang mereka miliki.

Dengan menaturalisasi pemain asing menjadi warga negara Indonesia, mereka bakal didaftarkan sebagai pemain lokal sehingga klub punya kesempatan untuk memiliki pemain asing yang lebih banyak dengan hadirnya para pemain naturalisasi ini.

Kali ini Bola.com mengulas para pemain naturalisasi yang masih berkiprah di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, terutama mereka yang sudah tidak lagi berseragam Timnas Indonesia, dan bahkan belum pernah mendapatkan kesempatan itu.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pernah Bermain di Timnas Indonesia dan Tetap Jadi Andalan di Liga 1

Pemain naturalisasi, baik yang pernah membela Timnas Indonesia maupun yang belum mendapatkan kesempatan itu, memperlihatkan performa yang bagus bersama klubnya masing-masing. Meski sudah tidak lagi tak membela Tim Garuda, mereka tetap memperlihatkan permainan bagus untuk timnya masing-masing.

Sebut saja Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo. Dua pemain tersebut sama-sama berasal dari Nigeria yang sudah cukup lama bermain di Indonesia, tepatnya pada medio 2000an.

Victor Igbonefo mendapatkan kesempatan bermain bersama Timnas Indonesia sejak Piala AFF 2014, di mana saat itu ia membela Arema Cronus dan sebelumnya sempat membela Persipura Jayapura dan Madura United. Ia berada di Indonesia sejak 2005

Victor bergabung bersama Persib Bandung pada 2018 dan kemudian sempat hijrah ke Thailand sebelum kembali lagi ke Persib pada musim 2020 ini. Victor selalu menjadi andalan di lini belakang Persib. Ia sempat mendapatkan kesempatan dipanggil ke Timnas Indonesia pada era Luis Milla dan Simon McMenemy.

Greg Nwokolo (nomor 10) mencoba menembus lini pertahanan pemain Cina dalam laga Kualifikasi Piala Asia di Stadion GBK Jakarta  (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, Greg Nwokolo mendapatkan kewarganegaraan pada 2011 setelah tampil luar biasa bersama Persija Jakarta dan kemudian pindah ke Pelita Jaya. Sempat berseragam Arema FC dan kembali ke Persija Jakarta, Greg kini menjadi andalan di Madura United sejak 2017, di mana ia dipercaya menjadi kapten tim.

Rekan setim Greg Nwokolo, Alberto Goncalves baru saja mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 2018. Dalam usia yang tidak lagi muda, pemain yang juga pernah memperkuat Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC itu memang masih menjadi mesin gol sehingga tetap mendapatkan panggilan memperkuat Timnas Indonesia, termasuk menjadi satu dari tiga pemain senior yang tampil bersama Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018.

Selain itu masih ada nama Raphael Maitimo, Diego Michiels, dan Osas Saha. Raphael Maitimo dan Diego Michiels merupakan pemain yang sudah dinaturalisasi cukup lama dan pernah memperkuat Timnas Indonesia. Sementara itu, Osas Saha merupakan pemain asing yang sudah lama berkarier di Indonesia, tapi baru dinaturalisasi saat membela Tira Persikabo pada tahun lalu.

Osas Saha pertama kali datang ke Indonesia pada 2008 dan bergabung bersama PSDS Deli Serdang. Ia kemudian gonta-ganti klub, mulai dari PSMS Medan, PSAP Sigli, Persepam, Persisam Putra, Persiram Raja Ampat, Semen Padang, Perseru Serui, Persija Jakarta, Tira Persikabo, dan kini berada di PSM Makassar.

Diego Michiels dan Raphael Maitimo merupakan pemain asal Belanda yang saat itu dinaturalisasi untuk kepentingan Timnas Indonesia. Namun, meski kini tak lagi mendapatkan panggilan dari Tim Garuda, keduanya masih tetap setia berkarier di Indonesia.

Diego Michiels yang pertama kali berkarier bersama Pelita Jaya dan sempat bermain untuk Arema, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar, kini menjadi andalan Borneo FC sejak 2015. Bahkan klub asal Samarinda itu mempercayakannya sebagai kapten tim.

Sementara Raphael Maitimo merumput bersama Bali Devata ketika akan mendapatkan hak kewarganegaraan Indonesia yang dibutuhkan untuk membela Timnas Indonesia. Ia kemudian sempat bermain bersama Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Arema FC, Persib Bandung, PSM Makassar, dan Persebaya Surabaya. Kini ia bermain untuk Persita Tangerang pada musim 2020.

Pemain Timnas Indonesia Raphael Maitimo berusah keluar dari jagaan pemain Timnas Laos dalam Laga Piala AFF Suzuki 2012 Minggu 25 November 2012, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia. Pertandingan berakhir dengan Skor 2-2.

3 dari 4 halaman

Memeriahkan Liga 1

Selain itu, ada sejumlah pemain naturalisasi yang kini memiliki kewarganegaraan Indonesia, tapi belum mendapatkan kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Bahkan mereka memang menjadi naturalisasi karena memang ingin menjadi bagian dari Indonesia, walau harus diakui terkadang upaya itu juga merupakan cara klub untuk memiliki lebih banyak pemain asing.

Fabiano Beltrame contohnya. Ia merupakan pemain asing yang berkarier di Indonesia sejak 2007, di mana ia datang ke Persmin Minahasa. Setelah itu ia membela Persela Lamongan dan cemerlang bersama Persija Jakarta. Sempat berseragam Arema, Fabiano Beltrame pun kemudian mengurus naturalisasinya di Madura United.

Namun proses naturalisasi itu baru didapatkannya ketika kini berstatus pemain Persib Bandung. Dengan usianya yang sudah 37 tahun, Fabiano tentu bukan pemain yang direkomendasikan untuk bergabung bersama Timnas Indonesia, tapi dirinya tetap berusaha tampil maksimal bersama klub yang dibelanya, termasuk di Persib Bandung saat ini.

Bek Persebaya Surabaya, Mokhamad Syaifuddin, beradu cepat dengan gelandang Persib Bandung, Esteban Vizcarra, pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Jumat (18/10). Persib menang 4-1 atas Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Selain Fabiano, ada satu lagi pemain naturalisasi di Persib Bandung, yaitu Esteban Vizcarra. Pemain asal Argentina itu juga sudah lama berkarier di Indonesia, mulai dari Pelita Jaya, Semen Padang, Arema FC, dan Sriwijaya FC, tapi Vizcarra baru saja mendapatkan hak kewarganegaraan Indonesia saat bermain untuk Persib Bandung.

Sama seperti halnya Fabiano, Vizcarra juga merupakan bagian penting dari Persib Bandung saat ini. Gelandang serang kelahiran Argentina itu memang selalu menjadi andalan bagi setiap klub yang dibelanya.

Striker Bhayangkara FC, Herman Dzumafo, berebut bola dengan pemain PSIS Semarang pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Selasa (20/8). Bhayangkara bermain imbang 0-0 dengan PSIS. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kemudian ada Herman Dzumafo. Pemain yang begitu akrab dengan PSPS Pekanbaru itu pindah ke Bhayangkara FC pada awal musim 2018. Meski usianya tak lagi muda dan sudah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, Herman Dzumafo kerap menjadi andalan lini depan Bhayangkara FC dan mencetak gol-gol penting.

Selain mereka ada sejumlah pemain naturalisasi lain yang tetap menjadi andalan klub masing-masing, seperti OK John di Barito Putra, Sackie Doe di Persik Kediri, Silvio Escobar di Persikabo, dan Zoubairou Garba di Persebaya Surabaya.

4 dari 4 halaman

Sebaran Pemain Naturalisasi di Liga 1 2020

Persib: Victor Igbonefo, Esteban Vizcarra, Fabiano Beltrame

Madura United: Greg Nwokolo, Alberto Goncalves

PSM: Osas Saha, Ezra Walian

Borneo FC: Diego Michiels

Persita: Raphael Maitimo

Bhayangkara FC: Herman Dzumafo

Barito Putera: OK John

Persik Kediri: Sackie Doe

Persikabo: Silvio Escobar

Persebaya: Zoubairou Garba

 

Video Populer

Foto Populer