Bola.com, Malang - Sepekan lagi umat Islam di Indonesia merayakan Idulfitri. Perusahaan biasanya memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) atau bingkisan kepada karyawan. Tapi untuk klub Liga 1 tahun ini, tampaknya tradisi itu sulit dijalankan.
Klub mengalami krisis finansial lantaran wabah virus corona. Kompetisi terhenti mengakibatkan pemasukan menurun drastis sehingga tidak ada dana yang bisa dialokasikan untuk THR.
Baca Juga
Prakiraan Starting XI Timnas Indonesia U-23 Vs Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Nathan Kembali, STY Punya Opsi Lengkap
Timnas Indonesia U-23 Tampil Impresif di Piala Asia U-23 2024: Mentalitas yang Berbicara
Jawaban PSSI Soal Anggapan Adanya Transaksi Di Balik Kembalinya Nathan Tjoe-A-On ke Timnas Indonesia U-23
Advertisement
Hal itu juga dialami Arema FC. Tim Singo Edan memang tidak memberikan THR untuk pemain ketika lebaran. Mereka hanya memberikan bingkisan atau parcel. Namun tahun ini, hal itu sulit dilakukan.
“Tahun ini sepertinya berat. Tapi manajemen masih memenuhi hak pemain dan tim 25 persen gaji. Sedangkan karyawan masih 100 persen gaji,” kata General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat manajemen Arema tidak membuat parcel Lebaran tahun ini karena mayoritas pemain tidak berada di Malang. Mereka pulang ke daerah masing-masing sejak dua bulan lalu karena Liga 1 sudah berhenti pertengahan Maret.
Sedangkan karyawan Arema bekerja dari rumah masing-masing. Malang Raya sejak Minggu (17/5/2020) menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga aktivitas semakin dibatasi dan tidak mungkin karyawan atau pemain harus mengambil bingkisan tersebut di kantor manajemen Arema seperti yang dilakukan setiap mendekati Lebaran.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pemain Memaklumi
Kapten Arema, Hendro Siswanto memaklumi hal tersebut. Dia memilih untuk melakukan penyesuaian keuangan. Dengan gaji 25 persen, pemain asal Tuban, Jawa Timur itu memperketat pengeluaran sehari-hari.
“Dibilang cukup ya Alhamdulillah. Pasti ada pengeluaran yang harus disesuaikan. Seperti jalan-jalan dan kulineran. Kebetulan sekarang juga harus di rumah saja,” jelasnya.
Advertisement
Biasanya, manajemen Arema memberikan cukup banyak bingkisan lebaran. Selain dari internal manajemen, CEO Arema sejak era Iwan Budianto hingga Agoes Soerjanto juga memberikan parcel sendiri. Itu jadi cara mereka untuk merayakan Idul Fitri bersama.
Advertisement