Sukses


Curhat Brwa Nouri: Merindukan Fans Bali United dan Atmosfer Shopee Liga 1

Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia masih belum jelas hingga saat ini. Belum lama ini, PSSI kembali harus menunda Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 karena tidak mendapat izin dari pemerintah.

Padahal, jadwal lanjutan sudah dirumuskan dan dimulai kembali 1 Oktober. Meski harus kembali ditunda, PSSI berharap lanjutan kompetisi tetap berjalan pada bulan November, sambil menunggu pandemi COVID-19 mereda.

Dengan demikian, jika ditotal, berhentinya kompetisi akibat pandemi COVID-19 sudah mencapai hampir tujuh bulan.

Gelandang Bali United berdarah Iran, Brwa Nouri, mengaku sempat frustrasi akibat kondisi itu. Ia harus kembali ke Swedia ketika pandemi menerjang Indonesia. Orang tua dan keluarganya memang berada di negara Skandinavia tersebut.

"Pada awalnya saat saya kembali ke Swedia, semua masih baik-baik saja karena bertemu dengan keluarga. Setelah beberapa waktu mulai merasakan bosan," tutur Brwa Nouri dalam perbincangan di kanal YouTube Bali United.

Brwa Nouri begitu rindu ingin kembali ke Indonesia dan bermain bola.

"Saya begitu rindu dengan Bali United, kangen dengan sepak bola karena pekerjaan ini saya, dan juga kehidupan di Bali. Tapi makin lama makin tidak ada kepastian, saya mulai frustasi di bulan kedua, ketiga. Selanjutnya saya butuh rutinitas kembali di Bali seperti sebelumnya," terang eks pemain Timnas Irak itu.

2 dari 2 halaman

Rindu Atmoster Fans

Selain itu, ia juga sangat merindukan suasana stadion yang penuh dengan suporter.

"Saya selalu ingat dan merasakan atmosfer fans, Bali adalah impian, terutama bagi orang Swedia. Banyak orang luar datang ke sini menikmati libur, sementara saya sudah seperti orang Bali, yang sangat rindu kembali ketika ada di Swedia," tambah pemain berusia 33 tahun.

Brwa Nouri juga menceritakan kegiatannya selama di Swedia. Ia tinggal bersama ibunya dan dimanjakan oleh sajian makanan hasil masakan sendiri.

Berbeda dengan kondisi di Indonesia atau Bali yang menurut pengalamannya dengan mudah membeli makanan di luar. Namun di lingkungan kampung halamannya, memasak adalah kegiatan yang dilakukan setiap saat setiap keluarga.

"Saya orang yang manja dan tinggal dengan ibu saya. Selalu saja ibu saya yang memasak mulai dari sarapan makan siang hingga malam. Saya bisa memasak sebenarnya, tapi selalu ibu saya yang memasak," jelas Brwa Nouri.

Video Populer

Foto Populer