Sukses


Tunggu Kejelasan Shopee Liga 1 2020, Gelandang Muda PSIS Bantu Orang Tua di Sawah

Bola.com, Semarang - Seluruh pemain PSIS Semarang punya kesempatan kembali bertemu keluarga setelah diliburkan sejak akhir September lalu.

PSIS sudah meliburkan skuadnya dalam waktu hampir tiga pekan terakhir tak lepas dari ditundanya kembali pelaksanaan Shopee Liga 1 2020 dari jadwal pada 1 Oktober.

Belum diketahui pasti kapan para pemain PSIS akan dikumpulkan lagi, terutama rencana kesepakatan kompetisi lanjut pada 1 November mendatang.

Gelandang muda PSIS, Eka Febri Yogi Setiawan pun punya aktivitas rutin di kampung halamannya, Tuban, Jawa Timur. Selain tetap menjaga kondisi fisik dengan latihan mandiri, ia ikut orang tuanya pergi ke ladang.

Kegiatannya tersebut ia lakukan di luar lapangan hijau. Dengan ikut bertani di sawah sebagai cara menghilangkan kejenuhan dalam menanti kabar kompetisi, sekaligus dapat membantu orang tuanya.

"Kebetulan sekarang lagi musim tanam padi. Jadi sering juga bantu-bantu orang tua di sawah meski tidak setiap hari," ungkap Eka Febri, Senin (19/10/2020).

"Selama di rumah, juga ikut latihan dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) di kampung. Tapi kalau waktu jadwal SSB libur, saya maksimalkan latihan mandiri di rumah," kata pemain berusia 20 tahun.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Manajemen PSIS Masih Menantikan Kabar

Di sisi lain, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menambahkan bahwa hingga saat ini masih menantikan kabar kepastian pelaksanaan kompetisi. Jika kembali mengacu pada penundaan pada 1 November, masih ada waktu kurang dari dua pekan memanggil kembali para pemainnya.

Akan tetapi PSIS baru akan melakukan hal tersebut jika sudah ada informasi resmi dari PSSI dan PT LIB. Menurut sang CEO klub, pada prinsipnya tim Mahesa Jenar siap berpartisipasi kapan pun Liga 1 dilanjutkan kembali.

"PSIS tetap siap (mengikuti kompetisi). Dengan catatan ada kejelasan kapan jalan, kami kumpul lagi. Karena sementara ini belum ada kepastian, pemain kami berikan kebebasan, tetap di Semarang atau pulang," jelas Yoyok Sukawi.

Video Populer

Foto Populer