Sukses


Lanjutan Shopee Liga 1 Belum Jelas, PSIS Terancam Ditinggal Semua Pemain Asing

Bola.com, Semarang - Satu persatu pemain PSIS Semarang mulai meninggalkan kota Lunpia, karena ketidakpastian lanjutan Shopee Liga 1 2020. Setelah seluruh pemain lokal kembali ke rumah masing-masing, pemain asing pun bakal mengikuti.

Terbaru adalah gelandang jangkar asal Chile, Jonathan Cantillana, akan kembali ke negaranya pada akhir November.

Namun, kepulangannya ke Chile hanya untuk mudik ke kampung halaman. Sama seperti pemain lainnya, Cantillana diketahui masih punya ikatan kontrak bersama PSIS hingga tahun depan.

"Benar bahwa tanggal 30 November nanti saya akan kembali ke Chile, apabila belum ada kepastian mengenai kompetisi," kata Jonathan Cantillana singkat, Selasa (27/10/2020).

Jonathan Cantillana merupakan satu-satunya pemain asing PSIS yang belum pernah pulang ke negaranya dalam waktu lama. Sejak akhir musim 2019, ia tetap setia tinggal di Semarang, sekaligus menanti kelahiran anaknya.

Berbeda dengan pemain asing Mahesa Jenar lainnya seperti Bruno Silva, Flavio Beck Jr. yang sudah lama kembali pulang sejak kompetisi ditangguhkan. Atau kapten tim Wallace Costa yang baru saja pulang lagi ke Brasil.

"Kami sudah lama tidak bermain dalam kompetisi, untuk itu saya akan kembali ke Chile. Tentunya akan kembali berkumpul bersama keluarga besar saya," beber Jonathan Cantillana.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ketidakpastian Kompetisi

Di sisi lain, pemain berusia 28 tahun ini memiliki pandangan yang sama tentang nasib Liga 1. Ketidakpastian pelaksanaan lanjutan Liga 1, membuatnya begitu kecewa.

Untuk kesekian kalinya, lanjutan pekan keempat atau wacana format baru kompetisi harus tertunda, karena tidak mendapat izin dari pemerintah. Kesepakatan seluruh klub dan PSSI maupun PT LIB agar kompetisi tetap dilanjutkan, juga masih belum menemui titik terang.

Jonathan Cantillana mempertanyakan keputusan penundaan kompetisi karena tidak ada yang dapat menjamin. Pulang ke Chile adalah keputusan tepat.

"Penundaan itu menurut saya tidak profesional dan tidak masuk akal. Saya seperti tidak peduli lagi bahwa kompetisi berlanjut atau tidak" jelas pria berpaspor Palestina itu.

Video Populer

Foto Populer